
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan penyesuaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 menyusul terbitnya Surat Menteri Keuangan RI No S-62/PK/2025 perihal Penyampaian Alokasi Sementara Transfer ke Daerah (TKD) tahun Anggaran 2026.
Hampir seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Balikpapan menerima dampak fiskal akibat Kebijakan Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) tersebut.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Budiono mengatakan bahwa imbas dari penyesuaian APBD 2026 tersebut yang awalnya direncanakan sekitar Rp4,5 triliun, setelah ada pemangkasan menjadi Rp3,3 Triliun memberikan dampak kepada sebagian besar OPD.
“Dari beberapa OPD, seluruhnya rata-rata dipotong. Hanya OPD Dinas Pendidikan yang tidak dipotong dan justru bertambah,” ujar Budiono saat ditemui usai Rapat Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas Perubahan Nota Penjelasan Wali Kota Balikpapan terhadap Raperda Kota Balikpapan tentang APBD TA 2026 di Hotel Gran Senyiur, Kamis (20/11/2025).
Ia menjelaskan, keputusan mempertahankan sekaligus menambah anggaran pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan didasari kebutuhan mendesak sektor pendidikan yang masih menghadapi berbagai kekurangan, baik sarana sekolah maupun tenaga pendidik.
Karena itu, Fraksi PDIP menyatakan dukungan penuh dengan catatan peningkatan kualitas pendidikan harus benar-benar diwujudkan.
“Dalam pemaparan kepala dinas, tahun ini atau tahun depan itu akan merekrut 500 guru untuk SD dan SMP. Terkait perekrutan itu nantinya kontrak dulu atau seperti apa, tentu kami mendukung karena memang ini kenyataannya di dunia pendidikan. Jadi saat ini hanya dinas pendidikan yang anggarannya tidak dipangkas justru ditambah,” terang Budiono.
Dengan berbagai penyesuaian ini, Pemkot Balikpapan diharapkan mampu menjaga stabilitas program prioritas serta memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal di tengah keterbatasan fiskal yang ada.
DPRD Balikpapan menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung setiap langkah strategis Pemkot dalam mengelola anggaran secara efektif, transparan, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Meski menghadapi tekanan fiskal yang cukup besar, DPRD memastikan akan mengawal agar setiap rupiah anggaran dimanfaatkan secara optimal demi peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan Kota Balikpapan yang berkelanjutan. (*)