
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Puskesmas Margasari menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan posyandu sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
Mulai dari penyediaan alat permainan edukatif, pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT), hingga inovasi celengan posyandu yang memberikan hadiah sembako kepada peserta aktif.
Narasumber stunting Puskesmas Margasari, Syarifah Chairany, SKM, menyampaikan bahwa inovasi ini mulai diterapkan sejak Oktober sebagai langkah memperkuat edukasi dan meningkatkan kehadiran warga.
Sebelumnya, ucap Rani, edukasi lebih bersifat umum dan belum dilengkapi dengan kegiatan pendukung yang mampu menarik minat masyarakat.
Salah satu inovasi yang diterapkan yaitu penggunaan alat permainan edukatif untuk balita. Permainan ini dirancang agar anak nyaman berada di posyandu, sehingga orang tua lebih bersemangat mengikuti kegiatan penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang.
“Alat permainan ini membantu meningkatkan interaksi anak sekaligus membuat kegiatan posyandu lebih ramah bagi balita,” jelasnya kepada IKNBISNIS.COM, Selasa (18/11/2025).
Selain itu, program celengan posyandu atau jimpitan menjadi daya tarik tersendiri bagi ibu balita. Setiap peserta yang datang secara rutin akan mengumpulkan poin untuk kemudian ditukarkan dengan paket sembako.
Inovasi itu dinilai efektif mendorong kehadiran warga, terutama pada wilayah dengan tingkat kunjungan rendah.
Pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan juga terus dilakukan untuk mendukung pemenuhan gizi balita. PMT diberikan kepada balita dengan risiko gizi kurang maupun sebagai tambahan nutrisi bagi peserta posyandu.
Puskesmas Margasari juga melakukan pendampingan bagi anak yang telah mengalami stunting atau gizi buruk. Pendampingan mencakup rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan, pemantauan intensif, dan edukasi kepada orang tua mengenai pengasuhan dan asupan gizi yang tepat.
Dengan hadirnya inovasi-inovasi tersebut, Puskesmas Margasari berharap kunjungan posyandu semakin meningkat. Sehingga pemantauan tumbuh kembang balita dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Upaya ini menjadi bagian penting dalam menurunkan risiko stunting di wilayah Kelurahan Margasari,” pungkasnya. (*)
Untuk informasi lebih lanjut terkait kegiatan maupun update Puskesmas Margasari, masyarakat dapat mengunjungi dan mengikuti akun Instagram resmi di @promkes_pkmmargasari