IKNBISNIS.CON, BALIKPAPAN – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Utara, H Ryan Indra Saputra, menyampaikan duka mendalam atas tragedi tenggelamnya enam anak di kubangan bekas galian di Kilometer 8, Jalan PDAM, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Senin (17/11/2025).

Peristiwa tersebut mengguncang masyarakat dan memunculkan kembali sorotan terhadap keselamatan lingkungan tempat tinggal.

Ryan menilai insiden ini sebagai peringatan keras bagi seluruh pihak mengenai pentingnya memastikan ruang bermain dan area publik bebas dari potensi bahaya.

Ia menegaskan bahwa musibah tersebut bukan hanya kehilangan bagi keluarga korban, tetapi juga pukulan berat bagi warga Balikpapan Utara.

“Atas tragedi tersebut, Saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam meninggalnya enam anak kita dalam peristiwa ini.

Tentunya, ini musibah yang tidak hanya mengguncang keluarga korban yang ditinggal, tetapi juga bagi seluruh warga Balikpapan Utara,” kata Ryan, Kamis (20/11/2025).

Ia turut mendorong pemerintah kota bersama unsur kewilayahan untuk segera melakukan peninjauan menyeluruh terhadap seluruh kubangan, galian terbengkalai, serta titik rawan lainnya yang kerap luput dari pengawasan.

Hal ini, kata dia, penting agar peristiwa serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.

“Kami berharap langkah cepat dan tegas dari pemerintah memastikan tidak ada lagi titik rawan yang dibiarkan tanpa keamanan seperti itu. Keselamatan anak-anak harus menjadi perhatian semua pihak,” ucapnya.

Selain itu, Ryan menegaskan komitmennya sebagai wakil rakyat untuk memperkuat koordinasi antarinstansi dalam upaya mitigasi kecelakaan di wilayah Balikpapan Utara. Ia menilai bahwa pengawasan lingkungan dan penataan kembali area berisiko merupakan langkah penting yang tidak boleh ditunda.

“Kami di DPRD akan selalu mendorong penguatan pengawasan dan juga penataan lingkungan. Kejadian memilukan ini tidak boleh terulang kembali,” ujarnya.

Ia berharap, seluruh pihak dapat bersama-sama lebih waspada serta bahu-membahu menciptakan lingkungan yang aman dan layak bagi anak-anak. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi