
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kelurahan Kariangau terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis potensi lokal.
Salah satu kelompok yang berhasil berkembang pesat adalah Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di bawah binaan PKK, yang mengolah berbagai produk berbahan dasar kepiting.
Lurah Kariangau, Singgih Aji Wibowo, menjelaskan bahwa produk olahan kepiting menjadi ciri khas wilayah pesisir tersebut karena bahan bakunya melimpah.
Adapun, UMKM binaan kelurahan kini menghasilkan berbagai varian olahan seperti abon kepiting, terasi kepiting, sambal kepiting, dan cumi-cumi kepiting, yang seluruhnya diproduksi di RT 3.
“Semua produk itu dipusatkan di RT 3. Mereka sudah punya identitas khas dengan tema kepiting. Kalau ada event, kami selalu libatkan mereka untuk promosi,” ungkap Singgih, Jum’at (14/11/2025).
Program pemberdayaan ini diawali dengan pelatihan dasar produksi dan pengemasan yang difasilitasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari berbagai universitas, seperti Universitas Mulawarman dan Poltekba.
Kemudian, para mahasiswa membantu warga dalam meningkatkan kualitas produk, desain kemasan, hingga strategi pemasaran.
“Mahasiswa banyak membantu ibu-ibu memahami cara produksi, desain kemasan, sampai cara jualan yang menarik. Sekarang mereka sudah lebih mandiri,” ucap Singgih sapaan akrabnya.
Kelurahan Kariangau berperan sebagai fasilitator dengan membuka akses promosi dan perizinan.
Singgih mengungkapkan bahwa produk-produk olahan tersebut rutin ditampilkan dalam berbagai kegiatan kelurahan maupun acara skala kota.
Dari semula hanya dijual di lingkungan sekitar, kini produk UMKM Kariangau mulai dikenal lebih luas di Balikpapan.
“Kalau ada event, kami bantu cetak produk dan pasarkan. Lama-lama mereka belajar mengurus sendiri, bahkan sudah bisa memesan kemasan dan bahan secara mandiri,” sebutnya.
Selain itu, pemerintah kelurahan juga mendorong pembentukan kelompok usaha bersama (KUBE) untuk memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat.
Dengan adanya legalitas dan struktur organisasi, kelompok usaha dapat lebih mudah mengakses pelatihan, bantuan alat, atau kemitraan dengan pihak swasta.
“Dengan KUBE, mereka punya dasar hukum dan lebih mudah kami bantu lewat program kelurahan,” ujarnya.
Keberhasilan kelompok pengolah kepiting di Kariangau menunjukkan bagaimana program pemberdayaan ekonomi perempuan bisa berjalan efektif jika didukung oleh pelatihan, pendampingan, dan promosi yang berkelanjutan.
Di sisi lain, pihaknya terus berkomitmen melanjutkan dukungan agar produk-produk UMKM Kariangau dapat menjadi ikon kuliner khas pesisir Balikpapan. (*)