
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Upaya menjaga kelestarian kawasan mangrove di Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, kini semakin meluas.
Tidak hanya mengandalkan kerja bakti warga, kelurahan Margo Mulyo juga menggandeng berbagai pihak, mulai dari relawan lingkungan, kelompok nelayan, hingga lembaga pendidikan, untuk bersama-sama memperkuat gerakan pelestarian pesisir.
Sekretaris Lurah Margo Mulyo, Hendra Agestha Hamid, mengatakan bahwa kolaborasi lintas pihak ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistem pesisir.
Melalui sinergi tersebut, edukasi mengenai pentingnya menjaga mangrove tidak hanya menyasar warga dewasa, tetapi juga generasi muda.
“Kami ingin anak-anak sekolah ikut merasakan langsung pentingnya menjaga alam sekitar. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi turun ke lapangan menanam mangrove dan membersihkan sampah di pesisir,” ucap Hendra, sapaan akrabnya, Senin (27/10/2025).
Kegiatan semacam ini telah beberapa kali dilakukan di tahun ini, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, komunitas peduli lingkungan, dan sekolah-sekolah sekitar.
Selain penanaman mangrove, peserta juga mendapat pelatihan sederhana tentang cara memilah sampah dan pengelolaan limbah plastik rumah tangga.
Menurut Hendra, kolaborasi ini memberikan dampak positif. Selain memperbaiki kondisi lingkungan pesisir, keterlibatan relawan dan pelajar juga memperkuat rasa tanggung jawab terhadap alam.
“Kami melihat antusiasme masyarakat meningkat, terutama setelah kegiatan dilakukan bersama relawan dan sekolah. Jadi bukan sekadar bersih-bersih, tapi menanamkan nilai peduli lingkungan,” jelasnya.
Kedepan, Kelurahan Margo Mulyo berencana mengembangkan kawasan pesisir sebagai zona edukasi lingkungan yang dapat menjadi lokasi belajar bagi pelajar maupun masyarakat umum.
Hendra menegaskan bahwa menjaga ekosistem mangrove harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan semua pihak.
“Kalau kolaborasi ini terus berjalan, Margo Mulyo bisa jadi contoh kelurahan pesisir yang berhasil memadukan partisipasi warga dan dunia pendidikan untuk menjaga lingkungan.” Tutupnya. (*)