
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Reses menjadi momen penting bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk terjun langsung ke tengah masyarakat, menyerap keluhan, dan menggali aspirasi warga guna mendukung pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, H. Andi Arif Agung, saat menggelar reses pada Masa Sidang I Tahun 2025/2026 di Kelurahan Gunung Sari Ilir (GSI), Kecamatan Balikpapan Tengah, pada Selasa (21/10/2025).
Acara reses tersebut dihadiri oleh para ketua RT, tokoh masyarakat, serta warga dari berbagai lingkungan di daerah pemilihan Andi Arif Agung.
Andi Arif Agung menegaskan bahwa reses adalah jembatan komunikasi yang efektif antara wakil rakyat dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, aspirasi dan persoalan warga dapat diserap secara nyata guna menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan daerah.
Warga pun antusias menyampaikan berbagai usulan, mulai dari perbaikan jalan lingkungan, pembangunan saluran drainase, hingga peningkatan layanan publik. Namun, Andi Arif Agung menjelaskan bahwa tidak semua usulan dapat segera direalisasikan karena keterbatasan anggaran daerah.
“Pemerintah pusat telah melakukan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) yang nilainya cukup besar, bahkan untuk Balikpapan bisa mencapai lebih dari Rp1 triliun. Kondisi ini tentu berdampak pada pelaksanaan sejumlah program yang telah direncanakan,” jelas Andi Arif Agung.
Meski menghadapi tantangan tersebut, Andi Arif Agung menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia memastikan bahwa sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan terus ditingkatkan untuk mewujudkan kesejahteraan warga.
“Keterbatasan anggaran bukan alasan untuk berhenti berjuang. Selama aspirasi masyarakat itu realistis dan berdampak positif, kami akan terus mengawal agar dapat terealisasi,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi, Andi Arif optimistis bahwa setiap usulan warga dapat menjadi langkah nyata menuju pembangunan Balikpapan yang lebih baik. (*)