IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Permasalahan air bersih menjadi salah satu topik utama dalam kegiatan reses yang digelar Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gazebo Kampung Baru, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, Selasa (21/10/2025) malam.

Dalam kesempatan itu, banyak warga menyampaikan keluhan terkait aliran air yang tidak lancar. Kondisi tersebut dinilai sangat mengganggu aktivitas dan kebutuhan sehari-hari mereka.

Alwi pun menghadirkan narasumber dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk langsung menjawab keluhan warga sekitar.

“Kami memanggil Pak Ramli dari PTMB, dan alhamdulillah sudah mendapat respons positif. InsyaAllah, masalah ini akan segera dibantu, termasuk rencana pemasangan pipa baru di beberapa wilayah,” ujar Alwi.

Ia menegaskan bahwa akses air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan, dan DPRD akan terus mengawal proses penyelesaian masalah ini hingga tuntas.

Alwi juga mendorong warga untuk terus menyampaikan keluhan terkait layanan air agar segera ditindaklanjuti, sebagai bagian dari komitmen DPRD untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Sementara itu, Manager Sekretaris Perusahaan PTMB, Abdul Ramli, menyebutkan bahwa masalah utama distribusi air di Kampung Baru disebabkan oleh usia pipa yang sudah tua.

“Pipa kami sudah tua, jadi sering kali bermasalah. Kalau tekanan air ditambah, pipa justru pecah. Dalam sebulan, kami menangani sekitar 40 kebocoran. Baru diperbaiki, belum sempat dialirkan, sudah bocor lagi,” ungkapnya.

Ramli menerangkan kondisi ini membuat PTMB kesulitan menambah tekanan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa memicu kerusakan pipa.

Untuk mengatasi masalah ini, PTMB telah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya adalah pembangunan sumur baru di Kampung Baru yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR Bidang SDA.

“Sumur ini sudah selesai dibangun, tinggal menunggu penyediaan energi dari PLN. Jika rampung, sumur ini dapat menambah pasokan air sekitar 10-12 liter per detik untuk membantu warga Kampung Baru,” jelas Ramli.

Ia menegaskan bahwa Kampung Baru menjadi prioritas utama PTMB, dengan harapan jika wilayah ini terlayani dengan baik, wilayah lain juga akan merasakan dampak positifnya.

Lebih lanjut, Ramli mengungkapkan bahwa PTMB sedang mengupayakan penambahan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) dari Balai Wilayah Sungai. Saat ini, izin pengambilan air dari Waduk Manggar masih sebesar 1.100 liter per detik sejak 1998 dan belum ada perubahan.

“Kami sudah mengajukan penambahan 100 liter per detik menjadi 1.200 liter per detik, tetapi Balai menyetujui tambahan 50 liter per detik yang akan diarahkan ke Kampung Baru. Jarak dari Waduk Manggar ke Kampung Baru sekitar 20 km, dan pemasangan pipa baru sedang diupayakan,” tambah Ramli.

Terkait keluhan sambungan pipa, Ramli menawarkan solusi berupa bantuan tiga sambungan rumah per RT di Kampung Baru.

“Silakan dikoordinasikan oleh masing-masing RT untuk registrasi. Namun, perlu diingat bahwa saat ini kami sedang mengalami defisit air. Tapi dengan adanya sumur baru, insyaAllah kebutuhan di Kampung Baru bisa ter-cover,” katanya.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen PTMB dan DPRD Balikpapan untuk segera menyelesaikan masalah distribusi air, dengan harapan pelayanan air bersih di Kampung Baru dan wilayah lain di Balikpapan dapat segera membaik demi kesejahteraan masyarakat. (*)

Penulis: TJakra