
IKNBISNIS.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) terus memperkuat dukungan terhadap ketahanan energi dan pemerataan listrik di wilayah Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Pekerjaan Pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Selaru dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Inc. 2 Phi (Batulicin–Kotabaru)–Selaru, serta Pembangunan GI 150 kV Sebuku New 30 MVA antara PLN, PT Hasta Prajatama dan PT PLN Nusantara Power Construction di Kantor PLN Pusat Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Pulau Sebuku merupakan pulau terluar di wilayah Kalimantan Selatan terpisah dari Pulau Kalimantan dan Pulau Kotabaru, dengan jumlah kurang lebih 2000 penduduknya. Saat ini pasokan listrik di Pulau Sebuku hanya mengandalkan satu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sebuku.
Disaksikan langsung oleh Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PT PLN (Persero), Suroso Isnandar, bersama General Manager Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur Basuki Widodo, kegiatan ini menjadi langkah konkret PLN dalam meningkatkan rasio elektifikasi serta memperkuat sistem keandalan interkoneksi kelistrikan Kalimantan.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Suroso Isnandar menyambut baik penandatanganan perjanjian pembangunan ini. Menurutnya keandalan listrik PLN sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan diharapkan proyek bisa selesai tepat biaya, waktu serta mutu.
“Listrik sangat dibutuhkan dan diandalkan di Pulau Sebuku untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakatnya. Kami berharap pekerjaan ini dapat selesai tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu sehingga masyarakat di Pulau Sebuku dapat segera menikmati listrik 24 jam nyala,” kata Suroso.
General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyampaikan bahwa proyek-proyek tersebut merupakan bagian penting dari penguatan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Selatan. Menurutnya keandalan listrik PLN menjadi faktor penggerak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kedua proyek ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sistem kelistrikan di wilayah selatan Kalimantan. Melalui pembangunan gardu induk dan jaringan transmisi baru, kami ingin memastikan pasokan listrik yang lebih andal dan stabil bagi masyarakat serta mendukung kebutuhan listrik di sektor ekonomi,” ujar Basuki.
Ia menambahkan, pelaksanaan proyek akan dilakukan dengan standar tinggi dan pengawasan ketat, mulai dari aspek mutu hingga keselamatan kerja di lapangan.
“Kami menargetkan seluruh tahapan dapat berjalan tepat waktu dengan kualitas terbaik. Kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan proyek strategis ini,” tambahnya.
Dengan ditandatanganinya perjanjian pembangunan dua proyek strategis ini, PLN UIP KLT memperkuat posisinya sebagai garda terdepan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah timur Indonesia.
Kehadiran Gardu Induk dan jaringan transmisi baru ini diharapkan mampu meningkatkan keandalan sistem, memperluas jangkauan listrik, serta mendorong pemerataan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. (*)