IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan memberi perhatian serius dalam mengatasi persoalan anak jalanan dan dugaan adanya eksploitasi anak, utamanya yang terlibat menjadi penjual tisu-tisu di pinggir jalan.

Kepala Dinsos Balikpapan, Edy Gunawan menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat menjangkau seluruh kasus di lapangan.

Ia menyebut, penanganan umumnya dilakukan ketika ada laporan dari masyarakat atau temuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengenai anak-anak yang terlibat aktivitas jalanan.

Namun, keterbatasan fasilitas menjadi salah satu kendala yang dihadapi. Saat ini, Dinsos Balikpapan belum memiliki tempat khusus untuk menampung anak-anak tersebut.

“Anak-anak yang diamankan biasanya tetap kami kembalikan ke orang tuanya. Karena jika tidak, orang tuanya akan komplain. Tetapi orang tua kami minta membuat pernyataan agar tidak mengulangi hal ini lagi,” jelas Edy, Selasa (16/9/2025).

Edy menegaskan bahwa keterlibatan anak-anak dalam aktivitas mencari nafkah di jalanan jelas masuk kategori eksploitasi.

Menurutnya, anak-anak seharusnya fokus pada pendidikan, bersekolah dan belajar dengan baik.

Aktivitas anak menjajakan tisu di kawasan Melawai, Balikpapan. Kondisi ini menjadi perhatian serius Dinas Sosial. (iknbisnis.com/ist)

“Seharusnya anak-anak itu sekolah dan belajar, bukan dijadikan pedagang tisu. Karena itu masyarakat perlu untuk terus diedukasi mengenai aturan terkait eksploitasi anak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan, beberapa kasus sebelumnya menunjukkan adanya pihak yang mengoordinasi anak-anak untuk berjualan. Bahkan, indikasi jaringan pernah ditemukan tahun lalu.

“Kasus itu sudah kami selesaikan dan anak-anak tersebut telah dikembalikan ke keluarganya,” tambahnya.

Meski begitu, persoalan tidak berhenti di situ. Faktor ekonomi membuat sejumlah orang tua kembali menurunkan anaknya ke jalan.

“Peran keluarga menjadi kunci. Kalau kondisi ekonomi mereka baik, tentu tidak sampai menjadikan anak jalanan,” ucapnya.

Sebagai upaya dalam membantu meringankan beban keluarga anak jalanan, Dinsos Balikpapan menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Adapun, upaya yang dilakukan meliputi pelatihan keterampilan, dukungan modal usaha, hingga bantuan sosial. Dalam waktu dekat, pemerintah provinsi juga menyiapkan program bantuan Ekonomi Kreatif (Ekraf).

“Kami ingin bantu keluarga agar anaknya dapat kembali bersekolah. Nah, kalau ekonomi keluarganya lebih baik, anak-anak tidak lagi turun ke jalan.” Imbuhnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi