
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) di kawasan Balikpapan Timur kini memasuki tahap penyelesaian penyusunan dokumen dan proses perizinan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menargetkan seluruh persyaratan administratif dapat segera rampung, sebelum berlanjut ke tahap konstruksi fisik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati menegaskan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan skala besar tidak hanya ditentukan dari kesiapan fisik di lapangan, namun harus melalui serangkaian prosedur teknis dan administratif yang kompleks.
“Mulai dari pembuatan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkunga, red), AMDAL LALIN, kemudian juga izin ketinggian bangunan, hingga penyusunan Detail Engineering Design (DED), semua sudah kami lakukan. Namun, proses perizinan ini saling terkait dan memakan cukup waktu,” terang Alwiati saat dijumpai media di BSCC Dome, Kamis (10/7/2025).
Ia menambahkan, hingga saat ini, DKK Balikpapan masih menunggu keluarnya site plan serta pengajuan Kesesuaian Ruang Kawasan (KRK) ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai bagian dari kelengkapan dokumen legalitas pembangunan.
Jika semua proses perizinan dapat dirampungkan pada tahun ini, maka proyek akan memasuki tahap lelang atau tender awal untuk pengerjaan konstruksi.
Alwi turut berharap agar berbagai tahapan dapat segera terselesaikan di tahun ini.
“Sehingga, di akhir 2025 bisa dilakukan tender dini untuk pembangunan fisiknya,” tuturnya.
Pun demikian, Alwiati mengakui bahwa proyek pembangunan RS tersebut tidak akan selesai dalam satu tahun anggaran karena banyaknya aspek teknis yang harus ditangani secara bertahap dan berkelanjutan.
Karenanya, DKK Balikpapan juga telah mengusulkan skema kontrak tahun jamak (multiyears) agar proyek dapat berjalan secara konsisten dan akuntabel.
“Pembangunan fisik membutuhkan kontrak multiyears karena tentunya banyak detail teknisnya. Sehingga, kami juga menunggu dua hal, pertama persetujuan kontrak tahun jamak dan kedua penyelesaian dokumen perizinan,” imbuhnya.
Dengan dibangunnya rumah sakit di Balikpapan Timur, diharapkan akses layanan kesehatan akan semakin merata dan mampu mengakomodasi kebutuhan warga yang selama ini harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis. (*)