
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan pentingnya proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 berjalan dengan adil dan bersih.
Menurutnya, sistem seleksi masuk sekolah negeri harus benar-benar bersih dari intervensi pihak-pihak yang ingin mencari celah keuntungan pribadi.
Hal itu disampaikannya saat ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna di gedung parkir Klandasan, Senin (7/7/2025), sebagai bentuk dukungan atas komitmen Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud yang sebelumnya menyuarakan pentingnya transparansi dalam SPMB.
“Saya sangat sepakat dengan Pak Wali Kota Balikpapan bahwa penerimaan murid baru seharusnya tidak lagi ada yang namanya titipan-titipan, apalagi yang melibatkan pejabat,” ujarnya.
Ia menyebut, praktik titipan merupakan budaya yang tidak sehat dan sudah seharusnya dihentikan.
Alwi menilai, bila praktik titipan terus dibiarkan terjadi setiap tahun, maka akan membentuk pola pikir keliru di tengah masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka untuk mempersiapkan diri secara maksimal dan bersaing secara jujur agar bisa masuk ke sekolah negeri melalui jalur resmi, tanpa bergantung pada koneksi atau cara-cara tidak sah.
“Kami ingin masyarakat semakin sadar bahwa masuk sekolah negeri harus melalui jalur yang sah, bukan lewat jalur belakang,” ucapnya.
Selain itu, Alwi juga mengingatkan bahwa jika ada oknum atau pihak yang terlibat dalam praktik curang harus ditindak secara tegas agar tidak merusak kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan.
“Kalau ada oknum guru atau pihak lain yang bermain dalam proses ini, itu harus ditindak,” tegasnya.
Ia berharap ke depan, penerimaan siswa di sekolah negeri benar-benar bersih dari intervensi dan dapat berlangsung secara adil serta kompetitif.
“Mudah-mudahan di tahun mendatang bisa benar-benar lepas dari praktik titipan ini. Anak-anak harus bersaing dengan sehat dan adil.” Imbuhnya. (*)