Wawali Bagus bersama Kolonel Kav Asterdam VI Mulawarman M Arifin melihat peternakan ayam petelur di Lahan Ketahanan Pangan Kodam VI Mulawarman. (iknbisnis.com/ist)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo melakukan kunjungan lapangan (Kunlap) untuk meninjau potensi pengembangan lahan pertanian yang ada di Kota Balikpapan.

Adapun, beberapa lokasi yang dikunjungi berada di Kawasan Balikpapan Timur, diantaranya di jalan gunung binjai RT 15 gang persawahan kelurahan teritip dan Lahan Ketahanan Pangan Kodam VI/Mlw di jalan Sepinggan baru, Kelurahan Manggar.

Dalam kegiatan tersebut, Bagus Susetyo didampingi kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Rita dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balikpapan, Sri Wahjuningsih.

Tampak hadir pula Kolonel Kav Asterdam VI Mulawarman, M Arifin.

Bagus Susetyo menyampaikan apresiasi terhadap Integrated Farming System (IFS) yang dikelola oleh Kodam VI Mulawarman.

Menurutnya, lahan ketahanan pangan yang telah dikelola dengan efektif ini dapat menjadi suatu percontohan yang dapat diterapkan di wilayah lainnya di kota Balikpapan.

“Saya sangat bangga karena disini Kodam VI Mulawarman memberdayakan kelompok petani lokal untuk Ikut serta di dalam pemberdayaan pertanian.

Ini sesuai dengan Inpres Nomor 2 tahun 2025, di mana Presiden menganjurkan untuk setiap daerah kabupaten kota harus mulai mengusulkan lahan-lahan baru Pertanian sebagai bentuk program ketahanan pangan,” ujarnya saat diwawancarai media usai kegiatan, Kamis (3/7/2025).

Bagus menilai, hasil IFS Kodam VI Mulawarman menunjukkan hasil yang memuaskan meski baru dijalankan secara aktif selama tiga bulan.

Hal ini, kata dia, membuktikan bahwa kota Balikpapan juga dapat memiliki hasil perkebunan, pertanian dan perikanan secara mandiri.

“Kodam VI Mulawarman sudah mulai sejak 3 bulan yang lalu dan hasilnya sudah luar biasa. Tadi peternakan ayam juga sudah menghasilkan telur dan ini kami mengapresiasi sekali, ini menjadi awal untuk Balikpapan bisa memproduksi hasil pertanian.

Mudah-mudahan daerah lain di Balikpapan yang masih punya tanah dan belum produktif bisa mengembangkan dan boleh belajar dengan Kodam,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bagus juga berharap generasi muda dapat berkontribusi aktif dan turut serta dalam mendukung program ketahanan pangan.

“Kami berharap petani tidak hanya petani yang tua saja, tapi anak-anak muda yang mungkin mau bekerja, mau menghasilkan, ini menjadi salah satu role model, contoh untuk bisa dilakukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kolonel Kav Asterdam VI Mulawarman, M Arifin mengungkapkan bahwa keberhasilan program IFS tidak terlepas dari dukungan penuh Pemerintah Kota Balikpapan.

“Kami disupport full sama Pemerintah Kota Balikpapan, baik peralatan pertanian, kemudian dari sisi teknis bimbingannya, juga termasuk dokter hewan untuk peternakan. Jadi kami bisa berjalan seperti ini, lancar dan sesuai rencana,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa selain dukungan pemerintah, keterlibatan petani lokal juga menjadi kunci utama dalam memastikan program ketahanan pangan dapat berjalan dengan baik.

“Karena pada prinsipnya, ketahanan pangan tidak akan berjalan kalau kami tidak melibatkan petani.” Pungkasnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi