Kepala KPw BI Balikpapan, Robi Ariadi menyampaikan sambutan dalam kegiatan Pekan Ekonomi Syariah Nusantara (PESAN) 2025. (iknbisnis.com/yandri)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan menggelar Pekan Ekonomi Syariah Nusantara (Pesan) 2025 di Main Atrium Pentacity Balikpapan, Sabtu (21/6/2025).

Dalam kegiatan ini ditampilkan berbagai rangkaian acara seperti showcase UMKM Halal, Kompetisi Dakwah dan Rebana, serta edukasi seputar Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan QRIS.

Pesan 2025 mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Syariah melalui Optimalisasi Pengelolaan Wakaf dan Sertifikasi Produk Halal”.

Hadir dalam Kegiatan ini Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Balikpapan, Robi Ariadi, Asisten II Pemkot Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli serta perwakilan pejabat pemerintah Kabupaten Paser dan PPU.

Kepala KPw BI Balikpapan, Robi Ariadi menyampaikan bahwa PESAN 2025 merupakan program tahunan BI yang menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi syariah di daerah.

“Jadi ini adalah upaya dan ikhtar kami bagaimana mendorong ekosistem ekonomi syariah. Dari sektor makanan (food), kami dorong agar semua produk makanan sudah halalan thoyiban, makanya tahun 2024 lalu kami memberikan pelatihan kepada juru sembelih halal (Juleha)” ujar Robi.

Ia menambahkan, pelatihan tersebut bertujuan agar proses penyembelihan hewan dilakukan secara benar dan sesuai syariat, sehingga dari hulu ke hilir produk makanan yang dihasilkan benar-benar memenuhi standar kehalalan.

“Dari hilirnya, kami memberikan sertifikat halal kepada pedagang-pedagang. Tahun ini, kami masih fokus di Kota Balikpapan dengan target 500 pedagang.

Karenanya, kami bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag), kami tanyakan daftar antrean sertifikasi halal agar bisa kami bantu. Harapannya, para pedagang bisa lebih yakin bahwa produk mereka memang halal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Robi menyampaikan dalam kegiatan PESAN 2025, BI Balikpapan turut mendorong pengembangan Ekonomi Syariah melalui Optimalisasi Pengelolaan Wakaf, yakni dengan mengenalkan aplikasi satu wakaf Indonesia yang dikelola Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Diketahui, Aplikasi ini merupakan platform digital yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan wakaf secara transparan, aman dan terintegrasi.

“Ke depan kami akan terus mendorong agar masyarakat lebih gampang mengakses dan menyalurkan wakaf,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten II Pemkot Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli mewakili Wali Kota Balikpapan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada KPw BI Balikpapan atas inisiasi dan konsistensi dalam mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama dalam memperkuat ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan dan mampu menjawab tantangan zaman.

“Ekonomi syariah ini telah berkembang menjadi kekuatan baru dalam sistem perekonomian nasional bahkan global dengan prinsip keadilan, transparansi dan kebermanfaatan ekonomi, serta keuangan syariah menjadi instrumen strategis dalam mendorong pertumbuhan yang berkeadilan terutama bagi sektor UMKM dan ekonomi rakyat,” ucapnya.

Ia juga menilai bahwa tema PESAN 2025 sangat relevan dan visioner. Pemerintah Kota Balikpapan, lanjutnya, menyambut baik sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat industri halal dan memfasilitasi literasi wakaf produktif.

“Kami menyadari untuk mewujudkan ekonomi syariah yang kokoh dibutuhkan kerja sama erat antara regulator, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Balikpapan dapat menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi syariah nasional yang mendukung transparansi dan keberlanjutan ekonomi Indonesia menuju arah yang lebih berkelanjutan.” Pungkasnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi