
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Lurah Karang Joang, Maryana mengajak masyarakat menjadikan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni sebagai momen refleksi dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan serta alam.
Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Menurutnya, Hari Lingkungan Hidup sedunia bukan hanya acara rutin yang dirayakan setiap tahun, melainkan sebuah pengingat kuat akan pentingnya membangun kesadaran dalam melindungi dan memelihara alam.
“Lingkungan yang rusak akan membawa dampak negatif, baik bagi kesehatan maupun perekonomian masyarakat. Sudah seharusnya Hari Lingkungan Hidup ini menjadi refleksi bersama, bahwasanya Bumi tempat kita tinggal ini perlu dijaga dan dirawat,” ujar Maryana, Kamis (5/6/2025).
Maryana juga mengungkapkan bahwa Kelurahan Karang Joang bersama para ketua RT dan warga telah aktif menjalankan berbagai inisiatif pelestarian lingkungan.
Adapun kegiatan tersebut mencakup kerja bakti berkala, penanaman pohon, kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta penyuluhan tentang pengelolaan sampah rumah tangga secara bijak.
Gerakan peduli lingkungan ini, kata Maryana harus berangkat dari hal kecil, sehingga dapat berlangsung secara berkelanjutan.
“Ya, seperti tidak membuang sampah sembarangan, mulai memilah sampah, dan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat untuk melakukan penghijauan. Ini memang langkah kecil, tapi dampaknya besar kalau dilakukan bersama-sama,” tuturnya.
Selain itu, ia turut mengajak berbagai pihak seperti sekolah, tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda yang ada di kawasan Karang Joang agar berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
Hal ini, lanjut Maryana sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini pada generasi muda agar memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan di sekitarnya.
“Anak-anak dan remaja harus diberikan pengertian tentang pentingnya air bersih, kemudian udara segar, dan juga pentingnya tidak merusak alam. Kenapa? Karena Ini merupakan investasi sosial dan moral untuk masa depan,” imbuhnya.
Ia berharap semangat menjaga lingkungan tidak hanya muncul saat peringatan tertentu saja, tetapi menjadi bagian dari kebiasaan dan gaya hidup ditengah masyarakat sehari-hari. (*)