
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Libur panjang Hari Raya Waisak yang berlangsung pada 10–13 Mei 2025 dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata dan Pantai Manggar Segara Sari menjadi salah satu tujuan favorit.
Selama empat hari libur, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan mencatat jumlah pengunjung pantai Manggar Segara Sari yang terletak di kawasan timur Balikpapan ini sebanyak 6.735 orang.
Adapun puncak kunjungan terjadi pada Minggu (11/5/2025) dengan jumlah 3.236 pengunjung. Hari sebelumnya tercatat 713 orang, disusul Senin dengan 1.985 orang, dan Selasa sebanyak 801 orang.
Kepala UPTD Pantai Manggar, Yusdi Linting menyampaikan, pihak pengelola juga mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan pantai. Total tercatat 888 sepeda motor, 1.074 mobil, dan 38 kendaraan roda enam.
Dari aktivitas wisata tersebut, UPTD Pantai Manggar berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp122.610.000.
Pendapatan ini berasal dari tiket masuk Rp20 ribu untuk dewasa dan Rp15 ribu untuk anak-anak, serta tarif parkir, yaitu Rp5 ribu untuk sepeda motor, Rp10 ribu untuk mobil, dan Rp25 ribu untuk kendaraan besar roda enam.
Yusdi Linting menerangkan bahwa jumlah kunjungan yang tinggi tak lepas dari pengembangan konsep wisata yang telah dilakukan.
Kini, pantai Manggar tidak hanya menyajikan panorama yang indah, namun juga semakin dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk memberikan kenyamanan pengunjung.
“Pantai Manggar Segara Sari tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada fasilitas. Kami hadirkan berbagai wahana seperti banana boat, perahu wisata, hingga ATV,” kata Yusdi, Rabu (14/5/2025).
Dengan demikian, lanjut Yusdi, semua kalangan bisa menikmati berbagai wahana yang disediakan sesuai dengan kemampuan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, pantai Manggar telah dilengkapi pemecah ombak sepanjang 900 meter serta dua menara pantau yang dijaga oleh petugas untuk memastikan keselamatan para pengunjung.
Pihak pengelola juga mengimbau agar tidak bermain di sekitar pemecah ombak yang disusun dari batu besar karena rawan pergeseran.
Dalam menjaga kebersihan, pengelola pantai turut bekerja sama dengan masyarakat dan pelaku usaha setempat. Ketika terjadi kiriman sampah laut, kegiatan gotong royong dilakukan untuk membersihkannya.
“Kami juga bekerja sama dengan pelaku usaha dan masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai,” imbuhnya.
Ia berharap, Pantai Manggar Segara Sari dapat terus menjadi destinasi unggulan di Balikpapan, tidak hanya saat hari libur nasional, tetapi juga di akhir pekan.
“Harapan kami, Pantai Manggar bisa menjadi ruang rekreasi yang menyenangkan dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.” Tutup Yusdi. (*)