IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan terus berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di Balikpapan. Salah satunya dengan menampilkan pertunjukan seni di Pantai Manggar Segara Sari dalam kegiatan yang bertajuk “Pesona Balikpapan”.

“Pesona Balikpapan itu salah satu inovasi kami, suatu strategi bagaimana meningkatkan kunjungan wisatawan.

Karena ‘kan banyak wisatawan ini nanya kalau tarian kearifan lokal seperti apa gitu. Jadi kami Adakan di destinasi wisata di Pantai Manggar Segara Sari,” ujar Kepala Disparpora Balikpapan Ratih Kusuma saat ditemui di gedung DPRD Balikpapan, Kamis (10/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa dalam kegiatan pesona Balikpapan, berbagai pertunjukan dan atraksi ditampilkan oleh sanggar seni yang ada di kota Balikpapan setiap bulannya dengan tema-tema yang berbeda.

“Jadi, semua pelaku seni Kota Balikpapan kami buatkan jadwal setiap bulan buat mereka untuk melakukan kreativitas kearifan lokalnya.

Jadi silahkan mereka Atraksi di Pantai Manggar, kalau kemarin yang tampil dari AWStudio dengan tema Fantasi Borneo,” tambahnya.

Sebelumnya, pada Minggu (6/4/2025), Disparpora melaksanakan Pesona Balikpapan di Pantai Manggar Segara Sari, Balikpapan Timur.

Kegiatan ini mendapat antusiasme yang tinggi dari pengunjung yang hadir menikmati keindahan Pantai Manggar Segara Sari sembari menyaksikan penampilan yang menghibur dari sanggar seni AWStudio.

Kegiatan Pesona Balikpapan ini merupakan salah satu upaya Disparpora Balikpapan dalam menghadirkan atraksi seni di Destinasi Wisata dan melestarikan budaya, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawa ke kota Balikpapan sekaligus untuk pemberdayaan pelaku seni yang ada di kota Balikpapan.

“Kami berharap melalui kegiatan Pesona Balikpapan ini dapat meningkatkan kunjungan wisata, karena orang yang datang ketempat wisata juga ingin menyaksikan atraksi pertujukan Seni dan Budaya,” Imbuhnya.

Disparpora berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program kreatif dan berkelanjutan yang tidak hanya menarik minat wisatawan, tetapi juga memberdayakan pelaku seni lokal serta melestarikan budaya daerah. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi