Ya, seiring rencana kepindahan Ibu Kota Baru ke IKN Nusantara, WBL meyakini kawasan BSB semakin diminati oleh berbagai kalangan, baik untuk hunian maupun investasi.
“Pindahnya IKN ini benar-benar menjadi momentum yang pas sekaligus kesempatan emas bagi kami dalam memperbesar potensi bisnis properti di Balikpapan khususnya kawasan BSB,” tambah Direktur Operasional PT WBL Tbk Tjia Daniel Wirawan.
Dengan visi menjadi perusahaan Benchmark Property di Balikpapan yang berskala nasional dan berkualitas internasional dan misi berkomitmen membangun produk dan pelayanan yang berkualitas juga bernilai tambah untuk kepuasan konsumen, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk dalam bisnisnya yang telah berjalan, yakni salah satunya memiliki gedung-gedung yang disewakan menjadi hotel bintang 5.
Masing-masing Grand Jatra Hotel, Astara Hotel, dan hotel bintang 2 yakni J- Icon Hip Hotel.
WBL melahirkan koleksi terbaru dari bidang properti milik PAM Group yakni Pentacity Hotel Balikpapan terletak di antara bangunan komersial paling populer yang menyuguhkan sunset view Teluk Balikpapan nan indah.
Berdiri tepat di atas Pentacity Shopping Venue, mal bergengsi di Balikpapan. Hotel ini hanya berjarak 15 menit dari Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Internatonal Airport dan hanya satu jam perjalanan menuju titik nol IKN.
One Stop Lifestyle Destination merupakan salah satu tujuan Pentacity Hotel. Adapun fasilitas hotel terdiri dari total 176 kamar. Tahap awal, total kamar yang dioperasikan sebanyak 80.
Eko kembali menambahkan, meski pendatang baru, Pentacity Hotel tidak kalah dengan saudara hotel lainnya di BSB yang lebih dulu beroperasi.
Terlebih didukung momentum libur Natal dan Tahun Baru mendatang. “Grand Jatra Hotel Balikpapan akan raup okupansi 82 persen dari total 200 kamar, Astara Hotel Balikpapan 75 persen dari total 346 kamar.
Lalu J Icon Hip Hotel, total ada 45 kamar, (okupansi) juga akan naik. Sekarang okupansi 65 persen. Untuk Pentacity Hotel karena baru dan baru 80 kamar, jadi okupansi sekitar 52 persen,” pungkas Eko. (*)
