IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Sebagai bentuk implementasi hasil koordinasi dengan stakeholder terkait, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengalihkan penjualan produk BBM jenis pertalite.

Adapun penjualan dipusatkan di SPBU 64.761.07 Stalkuda dan SPBU 61.761.02 Sepinggan. Hal ini disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Kalimantan Arya Yusa Dwicandra dalam keterangan persnya Kamis (30/11/2023).

“Antrean panjang khususnya kendaraan roda empat dalam pembelian pertalite diakibatkan karena beberapa hal salah satunya disparitas harga antara pertamax dan pertalite yang cukup jauh hingga Rp4 ribu.

Akibatnya, banyak konsumen pertamax beralih menggunakan pertalite sehingga antrean menjadi panjang. Hal ini ditambah dengan jumlah SPBU yang tidak banyak serta lokasi dan luasan SPBU di Kota Balikpapan yang rata-rata tidak terlalu besar,” ujar Arya.

Oleh karena itu, Arya menambahkan, dari hasil pertemuan dan koordinasi dengan seluruh stakeholder maka Patra Niaga Regional Kalimantan maka SPBU di Stalkuda dan Sepinggan tidak lagi menjual BBM jenis pertalite untuk kendaraan roda empat, namun masih melayani penjualan untuk kendaraan roda dua.

“Langkah ini diambil karena kedua SPBU tersebut berada di jalan utama Kota Balikpapan dan kerap mengakibatkan kemacetan karena panjangnya antrean.

Masyarakat atau konsumen roda empat tetap bisa membeli BBM jenis pertalite di SPBU MT Haryono atau SPBU Gunung Guntur. Kami memastikan Pertalite tetap tersedia di Kota Balikpapan hanya memang lokasinya yang dipindahkan dalam rangka antisipasi kemacetan di jalan utama tersebut,“ ungkap Arya.

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mencatat penyaluran harian BBM jenis pertalite di Kota Balikpapan rata-rata sebanyak 300-350 Kilo Liter (KL) per hari.

“Kami memahami bahwa akibat disparitas harga yang cukup tinggi pasti akan ada peralihan. Namun kami berharap dan mengimbau kepada pengguna pertamax atau BBM non subsidi tetap menggunakan jenis BBM non subsidi tersebut karena dipastikan kualitas yang lebih baik dalam menjaga performa kendaraan serta ramah lingkungan,” pungkas Arya. (*)