
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan terus menggencarkan berbagai program untuk menekan angka stunting, dengan fokus utama pada pendampingan ibu hamil dan balita.
Berbagai langkah strategis telah diterapkan, termasuk pemeriksaan kesehatan ibu hamil, pemberian makanan tambahan, serta edukasi gizi sejak dini.
Kepala DKK Balikpapan, Alwiati menegaskan bahwa pendampingan ini dilakukan secara intensif untuk memastikan kecukupan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.
“Kami berikan pendampingan yang intensif kepada ibu hamil dan balita, termasuk juga pemberian makanan tambahan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala,” kata Alwiati saat ditemui media, Rabu (5/3/2025).
Selain itu, program kesehatan lainnya juga menyasar remaja, terutama pelajar SD kelas 5 hingga SMA, dengan pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia.
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko kekurangan gizi pada ibu hamil di masa depan, yang berkontribusi terhadap pencegahan stunting pada bayi yang akan lahir.
“Kami ingin mencegah anemia pada remaja, agar mereka tumbuh dengan sehat dan persiapan yang baik untuk masa depan mereka.
Nah, Ini juga penting agar generasi berikutnya tidak terpengaruh stunting akibat kurangnya gizi,” terangnya.
Menurut Alwiati, pencegahan anemia pada remaja juga sangat penting. Sebab, anemia dapat berisiko menyebabkan kurangnya gizi pada bayi yang dilahirkan jika hal tersebut dibiarkan.
Lebih lanjut, Alwiati juga menyampaikan bahwa DKK Balikpapan mengingatkan pentingnya kebersihan lingkungan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).