IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengumpulkan ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Balikpapan.
Kegiatan digelar di Banua Patra, Minggu (22/7/2023). Pelaku UMKM tersebut merupakan binaan Pegadaian dan Pertamina.
Turut hadir dalam kegiatan, Pemimpin Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Balikpapan Julianto beserta Kepala Departemen Komunikasi, Literasi dan Inklusi Pegadaian Mery Andriati Surya.
Hadir pula Area Manager Communication Relations CSR PT Kilang Pertamina Internasional unit Balikpapan Elly Chandra Peranginangin.
“Kami ketemu pelaku UMKM. Mereka (salah satu) kelompok yang banyak menghasilkan sampah.
Padahal sampah adalah emas. Jadi kalau buang sampah berarti buang emas. Nah Pegadaian melalui Bank Sampah (binaan) siap menampung sampah (menjadi emas). Ini yang kami edukasikan,” kata Arya Sinulingga usai tatap muka dengan pelaku UMKM Balikpapan.
Ya, di Pegadaian, sampah bisa disulap jadi emas. Untuk mewujudkan program tersebut, Pegadaian menggandeng bank sampah sebagai mitra.
Sampah jadi emas diawali dengan melakukan pemilahan sejak dari rumah.
Sampah yang bernilai jual dan bisa didaur ulang, itulah yang memiliki nilai jual. Seperti sampah botol plastik, kardus dan lainnya.
Dijual ke bank sampah yang menjadi binaan Pegadaian. Salah satunya Bank Sampah Kota Hijau Balikpapan. Memiliki 20 unit cabang tersebar dalam kota.
Nah, hasil penjualan sampah yang sudah dipilah tersebut dapat disimpan dalam bentuk Tabungan Emas Pegadaian.
Semakin mudah karena simpanan Tabungan Emas Pegadaian mulai 0,001 gram atau setara Rp10 ribu.