
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 014 Balikpapan Selatan berhasil menerapkan berbagai aspek Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di lingkungan sekolah.
Hal ini menjadi kebiasaan positif yang telah dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen sekolah, baik guru, siswa, petugas kebersihan, maupun kantin sekolah.
Berkat kerjasama yang baik tersebut dalam memastikan terjaganya kebersihan dan kesehatan lingkungan, SDN 014 Balikpapan Selatan berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri beberapa waktu yang lalu.
Kepala Sekolah SDN 014 Balikpapan Selatan Sukamti mengatakan, beberapa aspek PRLH yang diterapkan di lingkungan sekolah dapat terwujud dengan baik berkat komitmen bersama seluruh pihak.
“Kami komitmen bersama-sama untuk menuju Adiwiyata mandiri supaya bisa lolos, soalnya panjang waktunya lima tahun kami menuju Adiwiyata mandiri, jadi penerapan PRLH ini merupakan dukungan seluruh pihak di lingkungan sekolah,” ujar Sukamti didampingi Tim Adiwiyata SDN 014, yakni Hasanah dan Susanto di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2024).
Adapun, beberapa aspek PRLH diantaranya kebersihan dan Drainase, Penanaman pohon, Konservasi Air dan Energi maupun Pemilahan sampah.
Hasanah melanjutkan, terkait aspek kebersihan dan drainase, tim Adiwiyata sekolah membuat berbagai macam gerakan kebersihan seperti biopori yang bertujuan untuk penyerapan air dan juga dapat membuat kompos.
“Untuk biopori ini pembuatannya dibutuhkan tenaga yang super, jadi pak Santo yang kami kerahkan untuk pembuatan biopori, di sekolah kami totalnya ada 35 biopori,” terangnya.
Dia menjelaskan, SDN 014 juga memiliki seribu pohon yang ditanam dan dirawat di lingkungan sekolah yang bertujuan selain untuk penghijauan tetapi juga dapat menghasilkan oksigen yang baik untuk seluruh siswa.
Selain itu, konservasi air juga diterapkan di SDN 014 berdasarkan modul belajar, misal kaitannya dengan agama, dalam hal ini para siswa menggunakan air untuk wudhu, air yang terbuang ditampung menggunakan ember dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.
“Kemudian juga ada Konservasi energi, kami menggunakan minyak jelantah untuk membuat lentera dan juga kami kampanyekan penghematan listrik, seperti tidak menyalakan lampu pada siang hari kalau keadaannya memungkinkan, kecuali suasananya gelap karena mendung, dengan demikian anak-anak mengerti pemanfaatan konservasi energi dengan menyesuaikan kondisi saat itu,” urainya.
Tidak hanya itu saja, Pemilahan sampah juga dilakukan di SDN 014 untuk membuat kompos padat dengan melibatkan siswa dan juga penjual di kantin sekolah, sehingga kebersihan tetap terjaga ditambah dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Lebih lanjut Sukamti menuturkan, selain program dan Inovasi yang telah dijalankan, SDN 014 Balikpapan Selatan juga mempunyai siswa berprestasi.
Sebagai salah satu upaya menjadi Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CASM), SDN 014 harus mengirim siswa perwakilanmya mengkampanyekan perubahan iklim.
“Alasi dan Benetta kami tunjuk sebagai perwakilan dari SDN 014 Balikpapan Selatan dalam kampanyekan perubahan iklim yang dilaksanakan di BSB (Balikpapam Super Block, red.), mereka punya potensi yang sangat besar,” ucapnya.
Dia mengakui kemampuan kedua siswa tersebut ketika berbicara di depan publik telah berhasil memukau para pengunjung.
Dalam kampanye perubahan yang dilakukan, Alasi dan Benetta mengajak serta seluruh masyarakat dalam menghemat energi listrik dan juga melakukan gerakan perubahan yang dimulai dengan langkah kecil, seperti menggunakan botol Tumbler sehingga dapat mengurangi sampah plastik yang menjadi salah satu penyebab perubahan iklim global dan sulit terurai.
Dengan berbagai program inovatif yang berfokus pada perilaku ramah lingkungan serta komitmen seluruh elemen sekolah, SDN 014 Balikpapan Selatan berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri, yang menjadi bukti nyata dedikasi dalam menjaga lingkungan dan mendidik generasi muda untuk peduli terhadap kelestarian alam. (*)