
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Perusahaan pelayaran angkutan penumpang dan kendaraan menggunakan kapal RoRo yakni PT Dharma Lautan Utama sudah melakukan berbagai persiapan sedini mungkin untuk menghadapi momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Seperti yang disampaikan Pimpinan Dharma Lautan Utama cabang Balikpapan M Saleh dijumpai di kantornya, Jumat (3/11/2023).
“Persiapan diawali dengan menggelar rapat konsolidasi di Malang 27 Oktober lalu.
Ada banyak hal yang kami persiapkan salah satunya melakukan pemetaan terhadap daerah yang akan mengalami lonjakan penumpang libur Nataru,” jelasnya.
Menurutnya, persiapan penting untuk dilakukan karena libur Nataru dimanfaatkan sebagian besar masyarakat.
“Jadi tidak hanya masyarakat yang ingin merayakan Natal saja tapi juga masyarakat lainnya yang ingin menghabiskan waktu libur Tahun Baru dengan bepergian keluar kota,” seru Saleh.
Apalagi dua tahun pasca pandemi, perekonomian dan daya beli masyarakat berangsur meningkat. Bahkan mendekati normal sebelum adanya pandemi Covid-19. Sehingga momentum liburan kerap dimanfaatkan untuk bepergian.
Lebih dari itu, rentang waktu liburan Nataru lebih lama dibandingkan momentum lainnya di luar libur Lebaran. Sehingga masyarakat memiliki kesempatan lebih banyak untuk bepergian.
Langkah strategis berikutnya, lanjut Saleh yakni menyiapkan armada. Khusus di Balikpapan, Dharma Lautan Utama memperkuat rute tujuan Pare Pare selama libur Nataru.
“Selain dengan wilayah timur Indonesia untuk saudara-saudara yang merayakan Natal, Pare Pare juga selalu ramai saat libur Tahun Baru karena punya kekerabatan yang cukup dekat dengan Balikpapan,” serunya.
Nah, khusus untuk tujuan Surabaya, selama libur Nataru, Dharma Lautan Utama menyiapkan armada lanjutan untuk tujuan Lombok, Labuan Baju hingga Kota Ende.
“Jadi dari Balikpapan-Surabaya kemudian lanjut wilayah NTT dan NTB. Tiketnya bisa dipesan langsung dari sini. Sudah ada penyesuaian jadwal khusus untuk menyambut Nataru,” jelas Saleh.
Bahkan jika diperlukan, pihaknya tak segan menambah armada diikuti dengan penambahan frekuensi keberangkatan.
Penambahan armada dilakukan tidak saja untuk mengakomodir lonjakan jumlah penumpang tapi juga menjaga kenyamanan selama perjalanan.
Termasuk mengantisipasi anomali cuaca. Seperti diketahui setiap akhir dan awal tahun cuaca ekstrim seperti gelombang tinggi kerap menghadang.
Perihal itu Saleh meyakinkan seluruh ardama kapal Dharma Lautan Utama dilengkapi alat pendeteksi cuaca oleh BMKG.
Itu memungkinkan untuk mengetahui kondisi cuaca, prakiraan tinggi gelombang hingga kecepatan arah angin secara aktual.
Yang terpenting, sambung Saleh, seluruh armada Dharma Lautan Utama juga ditanami alat yang memungkinkan kapal tetap stabil dalan kondisi gelombang tinggi. Terlebih, rerata kapal Dharma Lautan Utama berukuran besar. Dan ditunjang dengan keahlian anak buah kapal (ABK) yang mumpuni.
“Tapi hasil prediksi BMKG, cuaca ekstrim terjadi Januari,” imbuhnya.
Adapun lintasan Balikpapan-Pare Pare dilayani setiap Selasa dan Kamis. Sedangkan lintasan Balikpapan-Surabaya setiap dua hari sekali.
Dia memperkirakan lonjakan jumlah penumpang akan terlihat mulai pertengahan November mendatang.
Khusus libur Nataru, penumpangnya didominasi rombongan tour. (*)