IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Antusiasme warga Balikpapan terhadap layanan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 masih tinggi. Memasuki hari kedua, ribuan orang memadati Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome), demi memanfaatkan fasilitas pengecekan kesehatan tanpa dipungut biaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, mengungkapkan bahwa jumlah peserta pada hari kedua ini masih menunjukkan tren positif, bahkan hampir menyamai antusiasme pada hari pertama pelaksanaan.

“Target kami 5 ribu peserta. Kemarin sudah seribu, hari ini kami harapkan bisa mencapai dua ribu, bahkan kalau memungkinkan bisa lebih dari tiga ribu.

Dan Alhamdulillah Antusiasme masyarakat tinggi, bahkan para petugas dari luar daerah yang sedang mengikuti pameran di sini juga ikut pemeriksaan,” kata Alwiati saat ditemui di sela-sela kegiatan, Kamis (10/7/2025).

Ia menerangkan bahwa Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan umum hingga skrining kesehatan mata.

Adapun program ini merupakan hasil kerja sama lintas sektor, di antaranya Dinas Kesehatan, DP3AKB, Disdukcapil, TP PKK, Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, serta Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami).

Yang menarik, seluruh proses pemeriksaan terintegrasi dengan aplikasi Satu Sehat serta Identitas Kependudukan Digital (IKD). Hal ini diharapkan mampu mempercepat pendataan dan tindak lanjut medis secara digital.

“Ini merupakan Kolaborasi yang besar. Kami juga ingin mendorong masyarakat agar menggunakan aplikasi Satu Sehat agar bisa memantau kondisi kesehatannya secara mandiri.

Misalnya, bagi yang punya kolesterol, asam urat, atau hipertensi, aplikasi ini akan memberi arahan kapan harus cek kembali,” jelasnya.

Lebih lanjut , Alwiati juga menekankan pentingnya digitalisasi data kesehatan agar pemantauan oleh pusat bisa dilakukan secara menyeluruh yang berbasis nama dan alamat (by name by address).

Sehingga, warga yang masuk kategori berisiko tinggi bisa segera mendapat penanganan dari fasilitas kesehatan terdekat, baik berupa rujukan medis maupun edukasi mengenai gaya hidup sehat.

“Jadi aplikasi (Satusehat) ini bisa diunduh di Playstore dan Appstore,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Alwiati turut mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan pribadi dan keluarga, serta memanfaatkan aplikasi Satu Sehat sebagai panduan rutin.

Ia juga mengingatkan pentingnya kepemilikan kartu BPJS yang aktif agar layanan lanjutan di puskesmas atau rumah sakit bisa diakses tanpa hambatan administratif.

“Jangan lupa, setelah melakukan cek kesehatan gratis, perhatikan kembali catatan-catatan dari hasil pemeriksaan kesehatannya untuk kemudian dilakukan upaya rujukan ke puskesmas ataupun ke rumah sakit dan pastikan BPJS-nya aktif, serta selalu jaga kesehatan.” Pungkasnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi