
“Pada masa Satgas Rafi tahun ini, Patra Niaga Regional Kalimantan telah menyiapkan empat pilar pelayanan meliputi layanan pemenuhan energi, layanan remote area, layanan promosi dan layanan tambahan.
Layanan tambahan dimaksud seperti SPBU siaga, agen dan outlet elpiji siaga, SPBU modular, motorist dan SPBU kantong,” ujar Taufiq.
Layanan tambahan lain yang telah disiapkan Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan yakni Rumah Pertamina Siaga yang ditempatkan beberapa titik di Pulau Kalimantan.
Di antaranya di rest area Tol Balikpapan-Samarinda. “Rumah Pertamina Siaga ditujukan untuk pelanggan setia Pertamina beristirahat, tersedia juga ruang laktasi ibu menyusui, tempat bermain anak, mushola dan fasilitas lainnya,” tambah Taufiq.
Selain itu, Patra Niaga Regional Kalimantan juga memastikan ketersediaan stok BBM serta elpiji selama Satgas Rafi 2023 berlangsung.
Untuk Kaltim, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memprediksi akan terjadi kenaikan BBM jenis Gasoline meliputi Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite sebesar 10,4 persen.
Sedangkan untuk BBM jenis Gasoil meliputi biosolar, dexlite dan Pertamina Dex naik sebesar 1,2 persen.
Sementara itu untuk elpiji diprediksi akan terjadi kenaikan sebesar 4,6 persen dan bahan bakar pesawat udara yaitu avtur naik sebesar 8,3 persen dari rata-rata penyaluran harian normal.
Dalam kunjungan yang sama, hari sebelumnya, BPH Migas juga melakukan monitoring ke SPBU di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kertanegara.
Masing-masing SPBU 61.761.02 Bandara Sepinggan, 64.761.07 Stalkuda dan 64.761.02 Gunung Malang di Kota Balikpapan dan 61.761.01 Rest Area Tol Balikpapan – Samarinda yang berada di Kabupaten Kutai Kertanegara.
Hadir dalam kunjungan SPBU tersebut anggota Komita BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi dan Eman Salman Arief, didampingi Regional Sales Manager Retail Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Addieb Arselan.
Pertamina memaparkan kesiapan distribusi BBM di SPBU khususnya untuk masyarakat di Kaltim.
“Pertamina telah menjalankan monitoring secara digital terhadap pendistribusian (pengiriman BBM) dari kilang dan Fuel Terminal BBM serta memastikan penyaluran SPBU seperti stok dan penjualannya sesuai dengan penugasan dan arahan yang diberikan oleh pemerintah melalu BPH Migas,” ujar Addied. (*)