Ilustrasi Pantai Manggar Segara Sari (iknbisnis.com/ist)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan Taufik Qul Rahman mendorong agar keamanan Pantai Manggar Segara Sari lebih ditingkatkan.

Hal ini, dimaksudkan agar dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung yang memilih wisata pantai Manggar sebagai tempat untuk berkunjung, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pantai Manggar akan menjadi tempat tujuan untuk berlibur.

Karenanya, untuk memastikan keamanan pengunjung, Taufik mengusulkan agar Dinas terkait dapat menyediakan petugas keamanan Pantai.

Terkait hal itu, Taufik menyebut Unit Pelayanan Teknis (UPT) dinas terkait dapat menggandeng petugas keamanan yang difokuskan sebagai penjaga pantai, seperti basarnas dan tagana yang harus diposisikan di lokasi pantai, namun diperlukan perjanjian kontrak agar pekerja tersebut taat pada aturan yang ditetapkan.

“Penjaga pantai yang dilibatkan tersebut perlu dilakukan perjanjian kontrak, sehingga benar-benar bertugas dan memantau setiap wisatawan-wisatawan yang ingin bermain di tepi pantai hingga berenang,” kata Taufik saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Senin (18/11/2024).

Adapun, melalui perjanjian kontrak dengan UPT, para pekerja juga mengetahui besaran upah yang nantinya disepakati.

Taufik menuturkan, setidaknya dibutuhkan sekitar 30 orang penjaga pantai untuk memastikan keamanan para pengunjung yang berwisata di pantai manggar.

Namun demikian, bukan hanya Sumber Daya Manusia (SDM) saja yang dibutuhkan tapi perlu didukung dengan fasilitas penunjang seperti menara-menara yang didirikan disetiap titik-titik area awan di pantai, sehingga penjaga pantai bisa memantau dari kejauhan.

“Paling tidak, penjaga pantai seperti di film baywatch dan 30 orang ini kerjanya harus bergiliran dengan waktu yang sudah ditentukan,” terangnya.

Selain itu, Taufik juga mengatakan bahwa diperlukan aturan kepada pengunjung agar tidak beraktivitas disekitar area pantai pada waktu tertentu, seperti menjelang malam hari untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ketika sore, pantai manggar sudah disterilkan tanpa ada lagi wisatawan, jadi di waktu sore ada jam-jamnya untuk bermain di pantai, begitu pukul 17.00 wita pantai sudah disterilkan, itu penting,” imbuhnya.

Dengan demikian, diharapkan keamanan di Pantai Manggar Segara Sari dapat lebih terjaga, sehingga para wisatawan bisa menikmati liburan dengan perasaan aman dan nyaman.

Selain itu, Taufik menekankan pentingnya edukasi kepada pengunjung mengenai keselamatan di pantai, termasuk memberikan panduan keselamatan dan memasang tanda-tanda peringatan di area berbahaya. Hal ini menjadi bagian dari upaya preventif untuk meminimalkan risiko kecelakaan di area pantai.

Melalui langkah-langkah tersebut, Pantai Manggar tidak hanya menjadi tempat wisata yang populer, tetapi juga aman bagi semua pengunjung, termasuk keluarga dan anak-anak. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi