IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah swalayan dan toko di beberapa kawasan kota.

Sidak dipimpin oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balikpapan, Sri Wahjuningsih, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati, serta Kepala Dinas Perdagangan (Disdag), Haemusri Umar.

Kunjungan pertama yang dilakukan yakni ke Ujung Pandang Swalayan yang berada di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Pada kesempatan itu, Bagus Susetyo memantau terkait pengawasan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Selain itu, Pemkot juga turut meninjau toko Helmi yang berada tidak jauh dari lokasi pertama sidak.

Bagus Susetyo menjelaskan bahwa Sidak yang dilakukan bersama sejumlah OPD merupakan rutinitas yang dilakukan baik sebelum hari raya lebaran maupun menjelang Natal dan tahun baru.

Upaya tersebut, kata dia, guna memastikan setiap produk yang dijual ke masyarakat terjamin keamanannya.

“Kami mau memastikan bahwa produk yang dijual ke masyarakat, terutama yang berkaitan dengan bahan makan maupun kebutuhan rumah tangga ini aman. Aman itu berarti kan secara fisik tidak penyok, tidak terbuka, atau pun terkontaminasi dengan udara,” jelasnya saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

Selain keamanan pangan, lanjutnya, mutu dan kualitas produk juga menjadi perhatian penting.

Pemkot Balikpapan memastikan bahwa setiap produk yang dijual tidak melampaui batas waktu kemasan atau expired, sehingga aman di konsumsi masyarakat.

“Supaya apa? Supaya masyarakat juga aman dalam membeli produk-produk yang dijual di swalayan ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bagus menyampaikan dalam kunjungan yang telah dilakukan terdapat beberapa catatan yang disampaikan kepada pengelola swalayan, seperti pemberian alas pada beras yang di susun di atas lantai.

Menurutnya, hal tersebut penting agar beras yang berada dalam karung tidak terpapar atau tercampur dengan rembesar air, minyak ataupun cairan lainnya.

“Kami sarankan agar diletakkan alas dan bukan hanya kardus, tetapi palet yang lebih tinggi dari lantai untuk menghindari pencemaran agar tidak tercampur dengan beras,” ucap Bagus.

Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan agar setiap produk makanan yang di distribusikan kepada konsumen telah memenuhi standarisasi keamanan pangan. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa aman untuk mengonsumsi setiap produk yang dijual di swalayan. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi