
Adapun Pegadaian cabang Kampung Baru membawahi lima outlet atau UPC dan satu co-location. Salah satunya Pegadaian UPC Kampung Baru Ulu.
“Oleh karena itu, kami pastikan barang jaminan seluruh nasabah tetap aman karena disimpan di kantor cabang. Bukan di outlet (yang terbakar),” tuturnya menenangkan.
Tak hanya barang jaminan, Pram, sapaan akrabnya memastikan, layanan terhadap nasabah Pegadaian UPC Kampung Baru Ulu juga tetap berjalan.
“Gadai tetap berjalan karena bisa diakses melalui online. Bisa melalui aplikasi Pegadaian Digital Service. Begitu juga untuk angsuran bisa diakses melalui kanal apapun. Seperti mbangking dan lainnya,” jelasnya.
Namun bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi secara langsung, bisa mengunjungi outlet Pegadaian terdekat.
Sementara khusus untuk tebusan, utamanya nasabah Pegadaian UPC Kampung Baru Ulu, bisa diakses melalui Pegadaian cabang Kampung Baru.
“Jadi untuk sementara layanan langsung di outlet dialihkan ke cabang Kampung Baru. Kami juga menempatkan petugas keamanan di lokasi kebakaran untuk mengarahkan nasabah yang ingin bertransaksi, bisa ke cabang Kampung Baru,” sambungnya kemudian.
Lanjut Pram menjelaskan, demi kenyamanan nasabah Pegadaian UPC Kampung Baru Ulu bertransaksi, pihaknya akan melakukan relokasi.
“Kami bergerak cepat mencari tempat yang baru. Selambatnya dua minggu waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan tempat yang baru,” imbuhnya.
Disinggung kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut, Pram memberi penjelasan. “Tidak banyak. Kerugian hanya peralatan kantor yang terbakar,” sebutnya.
Meski begitu pihaknya tetap menanti hasil penyelidikan kepolisian ihwal penyebab kebakaran. (*)