Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman melihat hasil produksi di Rumah Budidaya Jamur Tiram SIKT. (iknbisnis.com/yandri)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan Taufik Qul Rahman menilai Budidaya Jamur Tiram memiliki potensi besar yang perlu dikembangkan.

Hal ini dia sampaikan saat melakukan kunjungan lapangan ke Sentra Industri Kecil Teritip (SIKT) di kawasan Balikpapan Timur untuk meninjau perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam kunjungan tersebut, Taufik melihat langsung berbagai unit usaha, seperti jasa Gudang Pendingin atau Cold Storage, Rumah produksi Aneka jajanan, termasuk rumah produksi jamur tiram yang menarik perhatian.

“Ini sangat luar biasa, saat kami kunjungan lapangan dan melihat sentra industri dari DKUMKMP (Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, red) meskipun ada banyak yang perlu dibenahi, namun salah satu yang menarik perhatian kami adalah produksi jamur tiram. Ini sangat menguntungkan dan memiliki potensi besar,” ujar Taufik saat diwawancarai, Kamis (30/1/2025).

Taufik mengungkapkan ketertarikannya untuk menerapkan budidaya jamur tiram di kampung halamannya, mengingat potensi ekonomi yang dimilikinya.

“InsyaAllah, saya coba menerapkan ini di kampung saya, supaya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga di sana,” tambahnya.

Menurut Taufik, UMKM di SIKT telah menunjukkan berbagai inovasi dalam memberdayakan masyarakat, salah satunya melalui produksi jamur tiram.

Karenanya, Ia menekankan pentingnya perhatian dan dukungan bagi pengembangan industri kecil agar semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi warga Balikpapan.

Sementara itu, Penanggung Jawab Budidaya Jamur Tiram, Agus menerangkan bahwa Budidaya Jamur Tiram di Balikpapan memang memiliki potensi yang masih terbuka lebar.

Dia menuturkan, dalam satu harinya dibutuhkan hingga 150 Kg produksi jamur tiram untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun saat ini jumlah tersebut belum dapat terpenuhi.

“Kalau produksi dari sini rata-rata 30-40 kg kalau kondisi normal ya, karena terkadang kan ada juga kendala, tapi kalau pas cuacanya bagus bisa 40 kg,” terangnya.

Di Balikpapan sendiri, lanjut Agus petani Jamur Tiram baru bisa memenuhi kebutuhan perharinya sekitar 120-130 kg, dengan demikian potensi budidaya jamur tiram masih cukup besar di kota Balikpapan.

Melihat potensi besar tersebut, budidaya jamur tiram di Balikpapan diharapkan terus berkembang, sehingga dapat membuka peluang usaha baru serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi