Tangkapan layar pelaksaan pelaksanaan debat publik kedua calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan. (iknbsinis.com/ist)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melaksanakan Debat Publik Kedua Calon Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Balikpapan tahun 2024.

Debat Publik kedua berlangsung di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (7/11/2024) dan disiarkan secara langsung melalui siaran Televisi Republik Indonesia (TVRI), serta kanal Youtube KPU Kota Balikpapan.

Debat publik ini diikuti tiga Pasangan calon (paslon), diantaranya nomor urut satu pasangan Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo, pasangan nomor urut dua Rendi Susiswo Ismail dan Eddy Sunardi Darmawan dan pasangan nomor urut tiga Muhammad Sabani dan Syukri Wahid.

Ketua KPU kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono atau akrab disapa Yudho, dalam sambutannya mengajak seluruh warga Balikpapan untuk mengikuti debat kedua ini sebagai kesempatan berharga dalam menentukan pilihan terbaik pada hari pencoblosan pada tanggal 27 November 2024.

“Balikpapan adalah kota yang kita cintai. Malam ini kita sama-sama mengikuti debat kedua paslon Pilkada Kota Balikpapan tahun 2024,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa 520.986 warga yang telah terdaftar sebagai pemilih memiliki kesempatan emas untuk mengetahui lebih mendalam terkait visi misi dan program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing paslon dengan tema debat yang berfokus dengan tema Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar Publik Kota Balikpapan.

Yudho menekankan pentingnya mengikuti debat ini agar masyarakat Balikpapan memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap apa yang ditawarkan oleh para pasangan calon, sehingga bisa membuat keputusan yang rasional untuk kemajuan Balikpapan.

“Mari ikuti dan saksikan debat paslon kedua, agar menjadi pertimbangan logis dan rasional untuk kemajuan kota Balikpapan ke depan sebagai kota penyangga IKN (Ibu Kota Negara, red), serta dengan harapan Balikpapan dapat menjadi ikon nasional yang dikenal hingga mancanegara,” tambahnya.

Selain itu, Yudho mengimbau seluruh masyarakat agar saling menghormati dan menjaga persatuan. Ia percaya bahwa warga Balikpapan adalah masyarakat yang santun dan patuh pada aturan-aturan yang ada, sehingga perbedaan pandangan dalam Pilkada ini dapat menjadi kekayaan yang memperkuat semangat kebersamaan demi kesejahteraan kota.

“Siapapun pemimpin yang terpilih nanti, persatuan adalah di atas segalanya, karena tak akan mungkin ada kesejahteraan dan kemakmuran tanpa ada persatuan di antara semuanya,” Pungkas Yudho. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi