Kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI di Balai Kota (foto: iknbisnis.com/chandra)

Adapun apresiasi diberikan atas cakupan kepesertaan tahun 2022 di Kaltim dilaporkan mencapai 69,09 persen dengan jumlah 518.816 peserta. Itu untuk segmen Pekerja Upah. Sedangkan segmen Bukan Penerima Upah (BPU) mencapai 30,78 persen dengan total 168.071 peserta. Jumlah itu meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Saya mengapresiasi peningkatan yang dicapai tapi jangan melupakan bahwa ada yang belum ter-cover. Lebih aman (cakupan) di atas 70 persen,” kata anggota Komisi IX DPR RI DR H Edy Wuryanto.

Tidak lupa dia juga mengapresiasi pemerintah daerah yang turut memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi non ASN.

Setali tiga uang, anggota Komisi IX DPR RI lainnya yakni drg Putih Sari juga mengapresiasi kinerja BPJS Ketenagakerjaan selanjutnya disebut BP Jamsostek. Utamanya wilayah Kalimantan.

Dia mengingatkan, prestasi tersebut menjadi motivasi untuk kinerja yang lebih baik lagi. “Masih ada kekurangan tapi jauh lebih baik dari daerah lain,” ujarnya.

Tak hanya cakupan peserta, dia juga mendorong manfaat tambahan menjadi peserta BP Jamsostek semakin banyak dirasakan. Salah satunya pinjaman uang muka untuk kredit kepemilikan rumah (KPR). “Memang kendalanya hanya BTN yang bekerja sama mendukung program ini. Semoga semakin banyak bank terutama Himbara (Himpunan Bank Milik Negara, Red) yang terlibat,” ucapnya.

Penghargaan atas kinerja BP Jamsostek Kalimantan juga diberikan anggota Komisi IX DPR RI Drs Darul Siska diikuti DR Dewi Ariani.