
Rumah sakit standar internasional menjadi kebutuhan berikutnya. “Malaysia seperti diketahui menjadi tujuan sebagian masyarakat termasuk untuk perawatan medis. Seperti ke Penang. Nah, para pengusaha Malaysia yang hadir malam ini, ingin melihat peluang itu. Bisa enggak bangun rumah sakit standar internasional di Balikpapan,” jelas Yaser kemudian.
Dengan begitu, masyarakat Kalimantan kelak tidak perlu jauh-jauh ke Malaysia untuk mendapatkan layanan medis bertaraf internasional melainkan cukup ke Balikpapan. Jika terwujud, Balikpapan paling diuntungkan karena menjadi kota tujuan dan dapat dipastikan memberi kontribusi positif terhadap pendapatan daerah.
Sektor lain yakni pendidikan. Kata Yaser, pemindahan pegawai pemerintah pusat sudah barang tentu diikuti anggota keluarga yang di antaranya akan melanjutkan pendidikan di wilayah IKN. Salah satunya kota penyangga IKN yakni Balikpapan.
Secara keseluruhan, imbuh Yaser, dalam pertemuan tersebut pelaku usaha Malaysia menyatakan kesiapan dan kemampuannya serta siap berkontribusi terhadap pembangunan IKN di Kaltim. Karenanya pengusaha yang hadir pun diketahui memiliki nama besar dalam bidang usahanya masing-masing di Malaysia. Di antaranya hadir para ketua asosiasi usaha di Malaysia yang siap menangkap peluang.
Kadin Balikpapan, sambung Yaser Arafat Syahril memastikan siap menjembatani pengusaha Malaysia dengan pengusaha lokal untuk meraih keuntungan bagi kedua belah pihak. “Karena pengusaha asing harus berpartner dengan pengusaha lokal. Dan Kadin sebagai induk organisasi para pelaku usaha dan sudah mendapat kepercayaan oleh dunia internasional termasuk Undang-Undang maka kami menghadirkan pengusaha lokal yang berkompeten dan laik menjadi mitra dan bisa bekerja sama,” pukaunya.