
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Momen Ramadan membawa berkah bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan dagangannya di tepi jalan.
Namun, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan terjadinya kemacetan, terutama di sejumlah titik yang menjadi pusat aktivitas masyarakat menjelang waktu berbuka puasa, akibat adanya pedagang yang memanfaatkan bahu jalan untuk berjualan.
Karenanya, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang mengimbau agar masyarakat tetap menaati aturan lalu lintas, sehingga titik-titik kemacetan dapat terurai dengan lebih baik.
Dia menyebutkan bahwa kemacetan terjadi mulai dari kawasan muara rapak hingga daerah kilo satu dan daerah sekitarnya, utamanya menjelang saat-saat berbuka puasa.
“Beberapa hari lalu, hampir di semua daerah kilo terjadi kemacetan, mulai dari Rapak hingga kilo satu dan seterusnya.
Bulan puasa ini memang menjadi ujian mental bagi kita semua,” ujar Oddang saat ditemui di gedung DPRD kota Balikpapan, Senin (3/3/2025).
Oddang menjelaskan bahwa keberadaan pedagang kaki lima yang memanfaatkan bahu jalan untuk berjualan mempersempit ruang gerak kendaraan, sehingga menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat.
Meski demikian, ia mengajak agar masyarakat dapat memahami kondisi ini serta bersama-sama menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas selama bulan Ramadan.
“Harus bijak dalam menyikapi situasi ini. Bukan berarti mendukung pelanggaran, tetapi perlu ada pemahaman bersama. Bagaimanapun, para pedagang ini hanya berjualan setahun sekali untuk mencari tambahan penghasilan,” tambahnya.