“DPRD wajib memfasilitasi sosialisasi wawasan dengan menghadirkan praktisi. Sosialisasi ini juga diperlukan karena Indonesia mengalami penurunan wawasan kebangsaan sehingga tidak aneh jika banyak yang tidak paham dan memaknai Pancasila,” terang Hasanuddin Mas’ud di hadapan warga.

Di sisi lain lanjut Hamas sapaan popular Hasanuddin Mas’ud, melalui kegiatan ini, diperoleh masukan dari masyarakat terkait upaya pencegahan gejala disintegrasi bangsa.

Karenanya, dalam sosialisasi tersebut hadir sejumlah praktisi yang dapat memberikan pemahaman secara langsung kepada masyarakat.

Masing-masing Kepala Bidang (Kabid) Kesatuan Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Balikpapan Ruddy Suwanto dan Ketua Majelis Pemuda Indonesia Andi Welly.

Tak pelak, warga pun antusias dibuatnya. Ketua RT 70 Gun misalnya, berharap kegiatan tak sebatas sosialisasi tapi dibarengi dengan implementasi.

“Pendidikan Moral Pancasila kembali ditanamkan kepada anak didik di sekolah-sekolah,” usulnya.

Setali tiga uang, Lurah Graha Indah Satrio mengapresiasi kegiatan.

“Kegiatan ini cukup baik mengingat saat ini sudah cukup banyak disintegrasi Pancasila dan UUD,” ucapnya.

Menurutnya, disintegrasi Pancasila dan UUD itu diakibatkan minimnya pemahaman terkait wawasan kebangsaan. “Saya harap dapat sering dilakukan dan dapat terapkan di dunia pendidikan seperti adanya mata pelajaran PMP,” harapnya.

Apalagi agenda itu juga mendapat respon yang cukup antusias dari warga. “Terutama karena bisa bertemu dengan Ketua DPRD Provinsi Kaltim H Hasanuddin Mas’ud, biasanya warga hanya melihat lewat foto tapi ini bisa bertemu langsung menyampaikan masukan-masukan dan harapannya terhadap Balikpapan,” pungkasnya. (*)

PENULIS :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *