Kepala Badan Kesbangpol Balikpapan Adwar Skenda Putra (duduk kanan) bersama Hamas (dua kanan) dan Alwi Al Qadri (tiga kanan) saat membahas empat konsensus kebangsaan. (iknbisnis.com)

Seperti saling menghargai perbedaan dan gotong royong,” ungkap Adwar.

Menurutnya, kondisi masyarakat pesisir seperti yang terpotret di Batu Arang, merupakan contoh implementasi gotong royong yang sudah diterapkan masyarakat Balikpapan, sejak dulu kala.

“Semua jalan di pesisir ini, tidak mungkin bisa dibangun kalau tidak ada rasa saling gotong royong antarwarga,” imbuhnya.

Sementara itu, Alwi Al Qadri menyampaikan tantangan partisipasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam proses pembangunan di Kota Minyak.

“Saya sudah melihat langsung bagaimana suasana pekerja di RDMP (Refinery Development Master Plan). Kebanyakan dari luar daerah.

Ini yang kami harapkan, perjuangkan, agar anak-anak kami yang dilibatkan,” katanya.

Hamas menanggapi hal ini. Dia mengajak Komisi III DPRD Balikpapan untuk datang ke DPRD Provinsi Kaltim, melakukan Hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna membahas soal partisipasi putera daerah dalam pembangunan daerah.

“Silakan datang, nanti kami bahas hal tersebut. Karena kami sangat mendukung peningkatan SDM.

Bayangkan proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu memerlukan SDM.

Nah, kami berharap warga Balikpapan juga terlibat. Tentunya hal itu juga perlu upaya memperkuat SDM di daerah,” pungkasnya. (*)