cabai jadi komoditas penyumbang inflasi Balikpapan periode November 2023 (foto:iknbisnis.com/chandra)

IKNBISNIS, BALIKPAPAN-Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan mengumumkan, periode November 2023, Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,44 persen. Perolehan itu membentuk inflasi Balikpapan tahun berjalan yakni Januari-November sebesar 3,20 persen.

Cabai jadi komoditas penyumbang inflasi periode November 2023 seiring dengan berkurangnya pasokan di tengah cuaca yang tidak menentu.

Selanjutnya, inflasi di Kota Balikpapan turut disumbang oleh tarif angkutan udara yang bersumber dari tingginya permintaan masyarakat serta kenaikan harga avtur.

Kemudian, laju inflasi turut didorong oleh komoditas beras meskipun tekanan inflasi beras menunjukkan perlemahan seiring dengan meningkatnya pasokan, serta pelaksanaan program bantuan sosial beras tahap II yang dilaksanakan sejak September 2023. Selain itu, inflasi November 2023 turut disumbang oleh bayam dan kopi bubuk.

Di sisi lain, inflasi November 2023 tertahan oleh beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya kacang panjang, pir, minyak goreng, dan ikan layang atau ikan benggol serta bensin.

Terkait itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, menilai beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi.

“Potensi kenaikan permintaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, kemudian tingginya permintaan untuk berbagai komoditas pangan, jasa dan okupansi akomodasi di Kota Balikpapan seiring pembangunan dua program Srategis Nasional RDMP Pertamina Balikpapan dan Pembangunan IKN,” kata Kepala Perwakilan BI Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi dalam siaran pers yang disampaikan, Rabu (6/12/2023).