IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pengupasan lahan mangrove yang berada di kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara memberikan dampak banjir kepada masyarakat sekitar ketika turun hujan.
Adapun, dampak tersebut dirasakan di tiga kawasan, diantaranya RT 11, RT 12 dan RT 13 Kelurahan Graha Indah.
Hal ini menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan untuk melakukan tindak lanjut terkait hal tersebut.
“Terkait pengupasan lahan yang ada di Graha Indah, tentunya sesuai janji saya, nanti teman-teman Komisi III akan saya perintahkan untuk Rapat dengar pendapat (RDP), termasuk juga dengan memanggil dinas-dinas terkait,
Mudahan ada titik terang, kami akan panggil DLH, Disperkim, juga Dinas PU,” ujar Alwi Al Qadri saat ditemui wartawan, Senin (11/11/2024).
Selain OPD, Alwi juga menyebut agar RT dan warga setempat dapat diikutsertakan dalam RDP, sehingga dapat menyampaikan aspirasinya terkait dampak pengupasan lahan.
Sebelumnya, Alwi Al Qadri bersama dengan Anggota DPRD Balikpapan Syarifudin Oddang melaksanakan Inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat langsung lokasi pengupasan lahan yang dilakukan oleh PT Lima Dua Prosperindo pada bulan Oktober 2024 lalu.
Dia berharap dalam RDP nantinya dapat menemukan titik terang, sehingga bisa ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Lebih lanjut, Alwi menyebut saat ini belum diketahui terkait izin yang dimiliki perusahaan dalam pengupasan lahan yang dilakukan di kawasan graha indah.
“Nanti Komisi III yang akan menanyakan terkait izin-izinnya seperti apa, kami ‘kan juga belum tahu izinnya sudah sampai sejauh mana, apakah sudah ada izinnya atau belum,