
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan terus berupaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap pengaruh negatif yang kian marak di era digital saat ini.
Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi menyampaikan bahwa maraknya konten-konten yang kurang mendidik di media sosial dapat memberikan dampak negatif terhadap pola pikir dan perilaku generasi muda.
Karenanya, ia menyebut bahwa pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan di kalangan pelajar dan pemuda sangat dibutuhkan.
“Dalam rangka mencegah terkait arus kemajuan zaman, kemudian konten-konten dewasa bagi anak-anak ini, ya kami terus melakukan sosialisasi.
Pertama, kami harus sosialisasi terkait dengan pembinaan ideologi Pancasila. Kemudian bagaimana kami memberikan pemahaman juga terkait dengan bela negara, cinta tanah air, seperti itu,”ujar Sutadi kepada media, Sabtu (19/4/2025).
Ia mengatakan, dalam melakukan pembinaan kepada generasi muda, Kesbangpol menyasar pelajar mulai dari tingkat SMP dan SMA agar dapat mengaktualisasikan dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Sutadi juga menerangkan bahwa Kesbangpol turut bekerja sama dengan berbagai mitra untuk menyukseskan program ini, seperti Jejaring Panca Mandala (JPM) yang berfokus pada pembumian Pancasila dan Forum Pembauran Kebangsaan yang berperan menjaga kerukunan.
“Sosialisasi ini sudah berjalan karena itu bagian dari tugas kami. Harapan kami, generasi muda bisa menghadapi tantangan globalisasi dengan bekal pemahaman, pendidikan, serta keimanan dan ketakwaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sutadi turut menekankan pentingnya peran keluarga dalam pengawasan anak di tengah derasnya arus informasi.
Menurutnya, peran orang tua dalam memberikan pendidikan dan pengawasan di rumah menjadi kunci dalam membentuk karakter dan wawasan kebangsaan anak sejak dini.
“Pendidikan dan pengawasan di keluarga itu penting. Orang tua harus ikut terlibat mengawasi anak-anaknya. Ini tugas kita bersama.” Pungkasnya. (*)