penyerahan serifikat halal bagi 15 UMKM binaan di ajang Festival Gerbang Halal yang digelar BI Balikpapan secara Hybrid (foto:iknbisnis.com/humas bi)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Pacu pertumbuhan ekonomi daerah melalui rantai nilai halal atau Halal Value Chain, Bank Indonesia Balikpapan menggelar Festival Gerbang Halal yang digelar secara Hybrid dengan tema “UMKM Go Halal, Go Global, dan Sambut Ibu Kota Nusantara”, Rabu, (20/7/2022). Acara dibuka Pj Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi, Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Paser, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Direktur Kewirausahaan dan Bisnis Syariah Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS), Perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama, Dekranasda, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), serta UMKM binaan dan pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Balikpapan, Paser dan PPU. Ajang ini juga menjadi rangkaian Road to Fesyar Kawasan Timur Indonesia.

Dalam keterangan tertulis, R Bambang Setyo Pambudi menyampaikan bahwa dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi, keuangan syariah perlu menunjukkan kontribusi melalui peningkatan sektor unggulan Halal Value Chain. Sektor unggulan Halal Value Chain yang menjadi prioritas pengembangan di antaranya sektor industri makanan halal, sektor industri fashion muslim, dan wakaf produktif sebagai alternatif sumber pembiayaan. “Oleh karena itu, Bank Indonesia Balikpapan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan, MES dan perbankan syariah menyelenggarakan Festival Gerbang Halal untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di daerah,” jelasnya.

Festival Gerbang Halal merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Road to Fesyar di Balikpapan yang telah dilaksanakan melalui fasilitasi sertifikasi halal, digitalisasi transaksi masjid, Capacity Building ponpes serta fasilitasi Business Matching. Sedangkan rangkaian acara dalam Festival Gerbang Halal 2022 antara lain promosi destinasi wisata halal, penyerahan sertifikasi halal kepada UMKM, penyaluran program wakaf produktif, Business Matching usaha ponpes, Business Matching pembiayaan syariah oleh perbankan dan lembaga keuangan syariah, Kickoff zona KHAS Kota Balikpapan, Talkshow Ekonomi Syariah, serta edukasi ekonomi syariah dan elektronifikasi.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Balikpapan Muhaimin menyampaikan bahwa pemerintah kota mengapresiasi kegiatan sebagai salah satu upaya penguatan kerja sama dalam pemberdayaan ekonomi syariah melalui penguatan usaha syariah. “Kegiatan ini juga memiliki nilai strategis dalam rangka membangun kemandirian dan mengoptimalkan potensi global dengan mendorong pemberdayaan ekonomi syariah melalui penguatan Halal Value Chain bagi UMKM dan ponpes,” ucapnya.

Sebagai rangkaian, digelar penyerahan sertifikasi halal kepada 15 UMKM binaan untuk memperkuat ekosistem Halal Value Chain. Serta, penandatanganan kerja sama Badan Wakaf Indonesia Balikpapan dan Koperasi Syariah Borneo Madani Sejahtera sebagai bentuk kerja sama pemanfaatan dana wakaf untuk pembiayaan modal usaha koperasi.

Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan Business Matching usaha antara enam ponpes binaan BI Balikpapan dengan Potential Buyer dengan total nilai Rp3,2 miliar dan Business Matching pembiayaan syariah untuk UMKM oleh Bank Syariah Indonesia, Bank Kaltimtara Syariah, dan Pegadaian Syariah senilai Rp2,4 miliar. Sebagai langkah nyata mendukung sektor wisata halal terutama Balikpapan sebagai beranda Ibu Kota Nusantara, BI Balikpapan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan, KNEKS, dan MES meluncurkan zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (Zona KHAS) yang akan menjadi pusat pembinaan dan pusat bisnis syariah di Kota Balikpapan.

Acara dilanjutkan dengan talkshow ekonomi syariah dengan narasumber Tim Ahli Otorita Ibu Kota Nusantara Prof DR Masjaya, Direktur Kewirausahaan dan Bisnis Syariah KNEKS Putu Rahwidhiyasa, Direktur Operasional Global Halal Hub Adrian Prawira Yudha, Analis Yunior Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Arinda Dewi serta moderator founder Geber Ekspor Amailia Abdullah. Dalam talkshow tersebut, narasumber menjelaskan potensi barang jasa halal di kancah global yang cukup besar. Yang perlu dimanfaatkan dengan baik melalui produksi barang jasa halal yang baik dan sehat serta pemasaran melalui media digital. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah melalui KNEKS telah memiliki rangkaian program mempercepat ekspor produk UMKM Halal di Indonesia.

Akhir acara, peserta mendengarkan tausiyah motivasi dari Habib Husein Ja’far Al-Hadar dan edukasi ekonomi syariah dan elektfonifikasi transaksi oleh Bank Indonesia. (*)

Penulis: iknbisnis