Gubernur Kaltim H Isran Noor foto bersama dengan seluruh perwakilan maskapai peserta FGD (foto:iknbisnis.com/chandra)

Sayangnya, Farshal Hambali enggan memberikan bocoran maskapai yang dimaksud.

Dalam kesempatan yang sama, tuan rumah penyelenggara FGD yakni Direktur Operasional Angkasa Pura I MMA Indah Preastuty didampingi General Manager (GM) Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Ahmad Syaugi Shahab menegaskan sejalan dengan pemindahan IKN, Bandara SAMS juga akan melakukan pembangunan strategis.

Baik fasilitas sisi udara maupun terminal penumpang. Itu untuk mengakomodir lonjakan pengguna jasa.

“Kami ada rencana pembangunan. Diawali penambahan Runway dari saat ini 2.500 meter menjadi 3.250 meter,” ucap Indah Preastuty diamini Ahmad Syaugi Shahab.

Pun begitu dengan terminal penumpang, akan memanfaatkan gedung terminal bandara lama. Sehingga daya tampung terminal menebal menjadi 20 juta penumpang dalam setahun.

“Semua fasilitas akan mengikuti seiring adanya pembangunan,” ulasnya.

Namun dia menegaskan, rencana pembangunan itu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Apalagi saat ini, bisnis bandara mulai tumbuh pasca dipukul mundur badai pandemi Covid-19.

“Terminal yang ada sekarang mampu menampung 10 juta penumpang dalam setahun,” imbuh Ahmad Syaugi Shahab.

Setali tiga uang, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN DR Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan pemerintah tengah menyiapkan regulasi yang berujung kemudahan berinvestasi.

“IKN ini magnet baru, pemerintah sedang menyiapkan kemudahan perizinan termasuk sektor maskapai,” jelasnya.

FGD yang mengusung tema Peluang dan Tantangan menyambut IKN Nusantara dibuka secara resmi oleh Gubernur Kaltim H Isran Noor dan dihadiri seluruh stakeholder. (*)