IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Investasi emas kini menjadi tren baru bagi masyarakat Indonesia. Di tengah gejolak geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, masyarakat masih kerap berburu emas walau harganya kian melambung tinggi.

Antrean panjang pembeli emas sejak pagi hingga malam menunjukkan tingginya minat investasi, terutama emas yang merupakan instrumen investasi safe haven ini, padahal stok emas fisik sebenarnya tetap tersedia tanpa perlu antre

PT Pegadaian sebagai lembaga jasa keuangan dan merupakan pelopor layanan Bank Emas pertama di Indonesia, memiliki produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian, yang memberikan alternatif pembelian emas bagi masyarakat tanpa perlu antre. Menariknya, kedua opsi transaksi kepemilikan emas ini dapat diakses dalam genggaman, melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Direktur TI dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengungkapkan bahwa Pegadaian Digital dirancang untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian, termasuk investasi.

Disebutkan, aplikasi Pegadaian Digital hadir untuk memberikan pengalaman yang mudah, cepat, aman dan tentunya nyaman bagi nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian. Termasuk investasi baik Cicil Emas maupun Tabungan Emas.

“Menariknya, dengan memiliki Tabungan Emas Pegadaian, nasabah bisa langsung mendepositokan saldo Tabungan Emas-nya minimal 5 gram di Pegadaian Digital.

Jadi nasabah tidak hanya mendapatkan Gain (Keuntungan, Red) dari peningkatan harga emas, namun juga imbal hasil dari saldo emas yang didepositokan,” terang Teguh dalam siaran pers yang diterima iknbisnis.com, Selasa (6/5/2025).

Tabungan Emas kini menjadi investasi populer di masyarakat. Sebagai lembaga finansial non perbankan berusia 124 tahun, Pegadaian menjamin keamanan transaksi Tabungan Emas diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Seiring dengan tren berburu emas, Pegadaian mencatat kenaikan penjualan Tabungan Emas yang cukup signifikan hingga Rp1 triliun dengan total saldo 552 kilogram (Kg) sepanjang 15 – 22 April 2025. Capaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 93,4 persen dibanding periode yang sama bulan lalu.

Salah seorang nasabah Pegadaian Seto (29) mengungkapkan pengalamannya dalam bertransaksi menggunakan aplikasi Pegadaian Digital. “Aku termasuk rajin dalam menabung emas di Pegadaian. Aku suka karena mudah dan cepat. Kalau lagi butuh dana, tinggal GTE (Gadai Tabungan Emas, Red) sejumlah saldo yang aku butuh.

Enggak sampai 5 menit uangnya langsung masuk rekening, terus kalau sudah gajian bisa langsung ditebus, dan saldonya balik lagi. Pokoknya transaksi pakai Pegadaian Digital gampang, cepat, aman, dan nyaman karena bisa di mana saja dan kapan saja,” ungkap Seto.

Adapun emas disebut investasi Safe Haven karena sifatnya yang relatif stabil dalam segala kondisi meski saat kondisi pasar bergejolak. Selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset, sehingga emas dipercaya menjadi instrumen investasi paling aman saat ini. Apalagi harga emas diprediksi akan terus menanjak naik.

Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya menuju Indonesia Emas.

Sementara itu, Rachmat Setia Budy selaku Kepala Bagian Pemasaran dan Penjualan Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Balikpapan menyampaikan dengan wilayah kerja seluruh Kalimantan, mencatat total Tabungan Emas yang berhasil dihimpun periode Januari – April sebanyak Rp 414,2 M dengan total saldo sebanyak 222,35 Kg, pada saat posisi harga emas Rp 1,863 juta per gram.

Dari jumlah itu, Kalimantan Selatan paling mendominasi dengan total saldo Rp 133 M atau 71,4 Kg.

“Download aplikasi Pegadaian Digital dari smartphone sekarang dan buktikan sendiri kemudahan memiliki emas.” Imbuh Rachmat. (*)

Penulis: TJakra