IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah di Aula Kelurahan gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan yang berlangsung mulai tanggal 24-28 Februari 2025.

Adapun, program Pasar murah ini menyediakan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Ramadan.

Beragam kebutuhan pokok, seperti beras, gula, telur, dan tepung, tersedia dalam pasar murah dengan harga yang lebih terjangkau.

Kegiatan pasar murah ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bulog, Pertamina Patra Niaga, Bank Indonesia, serta Bank Kaltimtara, guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, pasar murah ini juga menawarkan layanan penukaran tabung gas elpiji 3 kg dengan tabung gas 5,5 kg untuk masyarakat.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi masyarakat, Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan berbagai doorprize menarik, dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor, guna menambah antusiasme warga dalam program ini.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengungkapkan bahwa meskipun ketersediaan elpiji 3 kg di Balikpapan masih terjamin dan dalam kondisi aman, namun harga di pasaran mengalami kenaikan.

Sehingga, hal ini menjadi perhatian Disdag Kota Balikpapan dan telah ditindaklanjuti untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Hasil tinjauan kami bersama TPID menunjukkan bahwa permasalahan bukan pada ketersediaan pasokan, tetapi lebih kepada kenaikan harga di tingkat pengecer,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa ditemukan keberadaan pengusaha dari luar daerah yang menjalankan usahanya di Balikpapan, serta dugaan adanya praktik distribusi yang tidak sesuai prosedur, mulai dari agen hingga ke pangkalan dan pengecer.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan bersama pihak kejaksaan dan akan memberikan tindak lanjut terkait mekanisme distribusi elpiji yang lebih transparan, sehingga tidak merugikan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok serta mengatasi berbagai kendala dalam distribusi elpiji di wilayah Balikpapan.

Dia berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan, sekaligus membantu menjaga laju inflasi agar tetap terkendali.

Pasar murah ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara dalam menyambut HUT ke-128 Kota Balikpapan yang mengusung tema “Harmoni Berkelanjutan”, dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga, khususnya dalam menghadapi bulan suci Ramadan.

Melalui kegiatan Pasar Murah ini, pemerintah kota berharap dapat memperkuat sinergi antara berbagai pihak dalam menciptakan kestabilan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Diharapkan, Pasar murah dan program penukaran elpiji dapat membantu warga merasakan dampak positif secara langsung, terutama terkait ketersediaan kebutuhan pokok sehari-hari. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi