Muhammad Dendy (dua kiri) usai mengikuti kegiatan sosialisasi ULD Ketenagakerjaan. (iknbisnis.com/yandri)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Memiliki keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi Muhammad Dendy untuk terus berjuang di Dunia Kerja. Salah satu upaya yang dilakukannya yakni dengan mengikuti Sosialisasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan Kota Balikpapan yang digelar oleh Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (Sigab) di Hotel Maxone, Selasa (3/12/2024).

Dendy sapaan akrabnya, merupakan anggota komunitas Semangat Muda Tuli Balikpapan (Semut Balikpapan) dan organisasi Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Balikpapan.

Saat ditemui usai kegiatan, Dendy didampingi Juru Bahasa Isyarat Ade Rima Suryani menyampaikan harapannya terkait kegiatan sosialisasi ULD Ketenagakerjaan kepada iknbisnis.com.

“Saya berharap setelah kegiatan ini, kesempatan kerja untuk teman-teman disabilitas bisa lebih terbuka,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, masih banyak hambatan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, terutama dalam memperoleh pekerjaan.

“Kalau di Jawa, peluang pekerjaan untuk disabilitas sudah lumayan banyak. Namun, di Balikpapan, masih sangat terbatas,” tambahnya.

Sebelum mengikuti Sosialisasi ULD yang dilaksanakan hari ini, Dendy sendiri memiliki pengalaman mengikuti pelatihan barista selama 10 hari yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Balikpapan yang bekerja sama dengan Dialog Coffee.

Dia mengakui kesulitan di awal dan merasa tidak mampu mempelajari ilmu perkopian, tetapi karena pelatihannya berlangsung lama dan tekniknya diulang-ulang, akhirnya dia bisa meracik kopi dengan baik.

Namun demikian, di luar dari pelatihan tersebut, Dendy mengaku juga memiliki minat bekerja di bidang administrasi dan pergudangan.

Sebagai bagian dari komunitas yang terus memperjuangkan kesetaraan, Dendy melihat minimnya aksesibilitas di Balikpapan, meskipun kota ini memiliki moto Balikpapan Inklusif.

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi yang juga bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2024, pada momen ini Dendy turut berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada disabilitas, baik dalam bentuk fasilitas publik yang ramah disabilitas maupun kebijakan yang membuka peluang kerja.

“Selamat Hari Disabilitas Internasional 2024, Saya berharap pemerintah dapat melibatkan teman-teman disabilitas agar kesetaraan dalam bermasyarakat bisa terwujud,” tutupnya. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi