
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan Syarifudin Oddang menyatakan kekecewaannya terkait dampak aktivitas pengupasan lahan yang dilakukan oleh PT Lima Dua Prosperindo di Graha Indah, Balikpapan Utara.
Syarifudin yang juga merupakan warga setempat sangat menyayangkan akan lambannya penanganan serta kurangnya pengawasan dari pihak terkait, sehingga warga kembali mengeluhkan masalah ini.
Menurutnya, sejak awal seharusnya pihak kelurahan sudah melaporkan masalah ini kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berwenang.
“Sangat disayangkan, ini sudah ketiga kalinya mediasi dilakukan tanpa hasil yang jelas,” ujar Syarifudin kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).
Ia menambahkan bahwa seharusnya izin penggunaan lahan diperiksa lebih ketat, karena masalah pembukaan lahan sering kali menjadi sumber permasalahan di Kota Balikpapan, yang mana tidak dilakukan sesuai prosedur perizinan yang seharusnya.
Lanjut, dia menjelaskan, warga setempat semakin kecewa dikarenakan mediasi yang sudah dilakukan sebanyak tiga kali tidak juga membuahkan hasil.
Adapun, dampak yang paling dirasakan warga adalah banjir, terutama setiap kali terjadi hujan deras dan air pasang,
“Tadi ibu Kadis (Kepala Dinas, red) PU (Pekerjaan Umum, red) mengatakan sambil menunggu, berarti nanti kalau hujan dan air pasang, ya terimakasih air masuk lagi,” tuturnya.
Selain itu, Syarifudin juga mempertanyakan kurangnya pengawasan dari instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas PU yang baru mengambil tindakan setelah warga bereaksi.
“Kenapa harus ada tekanan dari masyarakat dulu baru turun ke lapangan? Ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita bahwa pengawasan harus dilakukan sejak awal,” tegasnya.
Sebagai anggota DPRD dan warga setempat, dia menyampaikan bahwa masyarakat Graha Indah merasa jenuh dengan birokrasi yang lamban dan tidak efektif.
Karenanya, diharapkan ada tindakan nyata untuk segera mengatasi permasalahan pengupasan lahan yang sangat merugikan warga dan merusak lingkungan di kawasan graha indah, sehingga dampak banjir yang dirasakan warga setempat dapat diatasi. (*)