tangkapan layar video kebakaran di kilang Pertamina Balikpapan yang terjadi Sabtu (25/5/2024) lalu (foto:iknbisnis.com/ist)

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Insiden kebakaran terjadi di Kilang Pertamina Balikpapan, Sabtu (25/5/2024) pukul 04.25 Wita.

Rupanya, peristiwa itu merupakan kali kedua dalam kurun waktu tiga bulan, setelah kejadian serupa yang terjadi Sabtu, 10 Februari 2024.

Insiden pertama, tim pemadam kebakaran Pertamina berhasil merespons dengan cepat.

Dikabarkan, kebakaran terjadi di area bak kontrol. Tidak ada korban jiwa dan tidak terjadi kerusakan aset.

Dalam kejadian tersebut tim pemadam kebakaran PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balikpapan sigap melakukan pemadaman. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan tidak ada kerusakan aset.

“Setelah menerima informasi, dalam waktu 3 menit Tim Fire Brigade HSSE PT KPI Unit Balikpapan tiba di lokasi.

Kemudian langsung melakukan teknik pemadaman Smoothering dan lokalisir lokasi menggunakan media foam agar tidak meluas,” kata Area Manager Communications, Relations & CSR PT KPI Balikpapan, Dodi Yapsenang dalam keterangan tertulisnya saat itu.

Lalu, kebakaran yang terjadi Sabtu (25/5/2024). Peristiwa itu terjadi saat subuh hari. Bahkan api berkobar di tengah hujan lebat yang mengguyur Kota Balikpapan, saat itu.

Dalam siaran persnya, General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Bayu Arafat, mengatakan lokasi kebakaran berada di dalam area kilang yakni di area CDU IV Kilang Balikpapan.

Tiga jam berselang, api berhasil dipadamkan tim pemadam Kilang Balikpapan yang didukung tujuh unit mobil pemadam milik PT KPI RU V dan satu unit mobil pemadam dari Pertamina Grup di Balikpapan.

Termasuk pemadam statis atau Fire Ground yang berada di sekitar lokasi diaktifkan untuk membantu pemadaman dan melokalisir sumber panas.

“Alhamdulillah, tim pemadam telah berhasil menguasai kondisi,” ungkap Bayu Arafat.

Disebutkan, lokasi kejadian berada di area kilang dan tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

“Selain itu, monitoring produksi BBM juga kami lakukan untuk memastikan Supply untuk masyarakat tidak terganggu,” ungkap Bayu. (*)