
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN-Pacu ketahanan pangan tingkat rumah tangga, Bank Indonesia Balikpapan bersama Tim Penggerak (TP) PKK menyelenggarakan Gerakan Wanita Matilda (GWM) 2022. Program tahunan sejak 2019 yang fokus menyediakan komoditas pangan khususnya sayuran dan hortikultura dengan menanamnya di lahan pekarangan rumah. GWM diformulasikan untuk mengendalikan inflasi.
Tahun ini, GWM menerapkan budidaya hidroponik untuk komoditas sayuran hijau penyumbang inflasi seperti sawi, bayam, kangkung dan selada. Budidaya hidroponik merupakan metode yang dianggap tepat di daerah perkotaan yang lahan pekarangannya mulai terbatas. Selain itu, hasil panen dengan metode hidroponik lebih banyak dibandingkan dengan penanaman secara konvensional.
Sebelumnya, peserta program yang bergulir sejak Juni 2022 ini diberikan bantuan bibit, edukasi teknis pembibitan dan perawatan tanaman oleh penyuluh lapangan serta wawasan tambahan terkait perencanaan keuangan keluarga.
Hasilnya, ibu-ibu PKK Kelurahan Sungainangka keluar sebagai juara karena dianggap berhasil merawat dan menjaga keberlangsungan tanaman, sesuai hasil penilaian secara langsung oleh Dewan Juri 12 Juli 2022. Mengalahkan Kelurahan Muara Rapak yang harus puas sebagai juara II dan Kelurahan Manggar juara III. Tiga peserta lainnya yakni GWM Margo Mulyo, Damai Baru dan Klandasan Ulu masing-masing secara berurutan raih gelar harapan I, II, dan III.
Pemenang diumumkan saat peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-50 PKK yang digelar di Balai Kota, Kamis (28/7/2022).

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud menyampaikan pentingnya peran PKK dalam keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. “Oleh karena itu, diharapkan PKK dapat terus bergerak dan berpartisipasi aktif sebagai wujud berbakti kepada bangsa dan berbakti kepada sesama. Itu sesuai dengan tema HKG ke 50 ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud berkata bahwa selama ini, TP PKK telah bekerja sama dengan pemerintah kota dalam hal pemberdayaan keluarga melalui UMKM, industri kreatif, serta pengendalian inflasi daerah melalui GWM. “Harapannya, semangat GWM tidak berhenti dalam program ini saja namun berlanjut dan meluas ke kelurahan lainnya,” ulasnya.
Lebih dari itu, upaya pemenuhan pangan keluarga secara mandiri ini diharapkan dapat menambah pasokan sayuran sehingga turut mengendalikan inflasi di Kota Balikpapan. (*)