
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Warga Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, kini punya cara baru mengelola sampah rumah tangga.
Dengan program Gerakan Terpadu Kelola Sampah (Gertak Sampah), mereka bisa menukar sampah anorganik menjadi uang atau sembako, hasil kerja sama antara Pemerintah Kelurahan Margasari, CSR Pertamina, dan lembaga lingkungan Ciroes.
Lurah Margasari, Hendra Jaya Prawira, menjelaskan program ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk menangani tumpukan sampah di kawasan padat dan permukiman atas air.
Sebagai wilayah pesisir, Margasari kerap menjadi titik penumpukan sampah kiriman dari aliran air dan aktivitas warga.
“Karena separuh wilayah kami berada di pesisir, banyak sampah yang menumpuk di bawah rumah warga. Dari situ muncul ide agar sampah bisa dikumpulkan dan dimanfaatkan kembali,” kata Hendra, Kamis (6/11/2025)
Ia menyebut, program ini mampu mengajak masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah. Sampah yang terkumpul, seperti plastik, kardus, minyak jelantah, hingga botol bekas, kemudian dijemput rutin oleh tim Ciroes setiap pekan.
Adapun hasil timbangan sampah dikonversi menjadi nilai ekonomi, di mana warga bisa menerima uang tunai atau paket sembako setara nilainya.
“Misalnya satu kilogram plastik dihargai Rp2.000, kardus Rp1.000, dan minyak jelantah sekitar Rp800 per kilogram. Tapi kebanyakan warga memilih ditukar sembako karena lebih bermanfaat,” terang Hendra.
Program ini mendapat sambutan positif, terutama dari ibu rumah tangga di kawasan pesisir. Dalam beberapa bulan terakhir, total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai lebih dari 800 kilogram.
“Dari laporan terakhir, ada peningkatan partisipasi warga. Sekarang banyak yang mulai rutin mengumpulkan sampah rumah tangga untuk dijual ke program ini,” sebutnya.
Ia berharap, kerja sama dengan Pertamina melalui CSR dapat berjalan secara berkelanjutan. Sehingga warga semakin sadar pentingnya pengelolaan sampah berbasis ekonomi.
“Kalau warga melihat manfaat langsungnya, mereka akan lebih semangat menjaga kebersihan. Itulah tujuan utama kami,” tegasnya.
Dengan pola sederhana tapi berdampak, program Gertak Sampah Margasari menunjukkan bahwa sampah bisa menjadi sumber penghidupan sekaligus solusi lingkungan di pesisir Balikpapan. (*)