
Termasuk dua mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan yang terpilih mengangkat hasta karya unggulan Kalimantan. Kerajinan khas Kalimantan dari Toko Ida Utama menjadi daya tarik tersendiri saat pameran.
Menjual sarung batik Kalimantan, kain, tas, gelang dan kalung berbahan dasar batu, kayu, hingga manik yang unik dan etnik sukses meraih perhatian publik baik dalam maupun luar negeri.
Toko Ida Utama membukukan transaksi hingga Rp73 juta selama pameran Inacraft 2023 yang berlangsung lima hari.
“Inacraft sangat membantu UMKM bangkit lagi setelah pandemi, posisi booth 24 umkm Pertamina yang paling depan sehingga memudahkan tamu langsung belanja saat masuk, memberikan tambahan kepada kami yang bawa kerajinan dari pulau lain sehingga barang dagangan cepat laku terjual.
Selain Buyer nasional ada juga dari mancanegara seperti Jepang, Korea, India, China, Arab, Malaysia, Singapura dan Australia. Mereka tertarik dengan craft dari Toko Ida Utama seperti tas, gelang dan ada kain juga.
Alhamdulillah dengan ajang Inacraft, produk Toko Ida Utama Balikpapan jadi banyak dikenal,” ujar pemilik Toko Ida Utama, Lis Nurjannah.
Di sela-sela penjualaannya terdapat Buyer asal Timur tengah. “Saya sangat menyukai produk dari Toko Ida Utama, terutama kerajinan kalung dan gelang yang terbuat dari batu alam asli.
Mereka melukis manik batu satu persatu sehingga menghasilkan karya yang unik dan etnik khas Kalimantan Timur,” kata Sharifah.
Sektor lain yang berhasil mencuri perhatian di Inacraft 2023 adalah Iwatik yang bergerak di bidang fashion.
UMKM Batik dengan corak batik khas Kalimantan khususnya Kota Balikpapan. Selain itu, ada juga produk Ecoprint yang disulap menjadi kemeja, rok, dan juga tas. Sementara transaksi yang diraih Iwatik sebesar Rp85 juta selama pameran berlangsung.
“Sungguh merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan buat Iwatik Balikpapan karena telah dipercaya oleh Pertamina untuk kembali mengikuti ajang pameran terbesar di Indonesia Inacraft 2023.
Harapan kami semoga Pertamina tetap konsisten dalam melakukan pembinaan untuk kami para UMKM untuk melangkah lebih maju, Terima kasih buat supportnya, semoga Pertamina tetap jaya dan menjadi kebanggaan buat kita semua khususnya pelaku UMKM Indonesia” ujar Sri Sunarti, owner Iwatik.
Dalam penjualannya Iwatik pun mendapat Buyer asal Jakarta yang memborong banyak batik Kalimantan. “Saya tertarik dengan produk dari Iwatik yang pertama adalah warnanya, bahannya adem dan berkualitas, kemudian dari proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan yaitu kain ecoprint,” ujar Nelly, sang pembeli.
Terpisah Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra menyampaikan keterlibatan UMKM binaan Pertamina dalam ajang Inacraft 2023 merupakan wujud konsistensi Pertamina mendukung pengembangan UMKM dalam menggalakkan dan mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dengan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) point 8.
Yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.
“Dengan keikutsertaan UMKM binaan dalam kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodir harapan dan aspirasi UMKM binaan Pertamina sekaligus mendorong jiwa kemandirian untuk menjadi pengusaha yang tangguh dan professional,” pungkasnya. (*)