IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Puskesmas Baru Tengah menegaskan komitmennya memperbaiki kesehatan anak dan keluarga melalui penguatan program imunisasi, gizi, serta sanitasi lingkungan, sejalan dengan momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61.

Kepala Puskesmas Baru Tengah, drg. Rulida Osma Marisya, menyampaikan bahwa perbaikan gizi dan cakupan imunisasi menjadi salah satu target utama setelah HKN.

Bagi Rulida, hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan upaya pencegahan stunting berjalan optimal.

“Kami ingin meningkatkan status gizi dan cakupan imunisasi bayi dan balita karena ini sangat menentukan tumbuh kembang anak,” kata Rulida saat diwawancara, Kamis (13/11/2025).

Puskesmas memperkuat layanan di Posyandu dan pos pemeriksaan terpadu ibu-anak, serta meningkatkan deteksi dini stunting dan gizi buruk.

Selain itu, program edukasi gizi seimbang dan higiene keluarga terus diperluas ke sekolah, kelompok ibu, dan komunitas lokal.

Tidak hanya fokus pada anak, program perilaku hidup bersih dan sehat juga ditingkatkan untuk semua kelompok usia. Akses sanitasi dan air bersih turut menjadi perhatian, terutama di keluarga yang masih memiliki keterbatasan fasilitas dasar.

“Kesehatan lingkungan berpengaruh langsung terhadap risiko penyakit menular. Maka, perbaikan sanitasi harus bergerak bersamaan dengan edukasi perilaku hidup sehat,” terangnya.

Selain gizi dan imunisasi, Puskesmas Baru Tengah mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk skrining penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.

Program Posbindu PTM pun akan diperluas ke kawasan permukiman dan lingkungan kerja. Rulida menekankan, tujuan besar setelah HKN yakni terbentuknya budaya sehat yang mandiri.

“Kami harap masyarakat tidak hanya datang ketika sakit, tetapi menjadi mitra aktif dalam menjaga kesehatan keluarga dan lingkungannya,” ungkapnya.

Dengan memperkuat gizi, imunisasi, dan sanitasi, pihaknya berharap kualitas kesehatan masyarakat meningkat secara menyeluruh. (*)

Penulis: Yandri Rinaldi