
IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Upaya eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030 terus dikuatkan di Kota Balikpapan, salah satunya melalui Puskesmas Baru Tengah, Balikpapan Barat.
Fasilitas kesehatan tersebut menegaskan kembali komitmennya pada momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN), dengan memperluas cakupan skrining aktif dari rumah ke rumah.
Kepala Puskesmas Baru Tengah, drg. Rulida Osma Marisya, menuturkan bahwa TBC masih menjadi penyakit menular prioritas nasional yang sering kali tidak terdeteksi akibat rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pemeriksaan. Oleh sebabnya, strategi penemuan kasus secara aktif harus ditingkatkan.
“Kami melakukan active case finding dengan menyasar rumah warga, terutama mereka yang memiliki gejala batuk lebih dari dua minggu. Deteksi dini sangat menentukan keberhasilan pengobatan,” ungkap Rulida, Kamis (13/11/2025).
Selain skrining, Puskesmas Baru Tengah juga memperkuat pemantauan pengobatan dengan dukungan kader TBC di lapangan. Setiap pasien dipastikan menjalani terapi obat secara tuntas agar tidak menularkan penyakit kepada keluarga maupun lingkungan.
Di sisi lain, Puskesmas juga menggencarkan pelacakan kontak erat, terutama pada keluarga tinggal serumah.
Adapun, upaya ini menjadi bagian dari strategi eliminasi TBC yang terintegrasi dengan jejaring lintas sektor.
Tak hanya TBC, puskesmas juga memperkuat program pencegahan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes melalui Posbindu dan edukasi GERMAS.
Namun khusus TBC, sebut Rulida, fasilitas kesehatan menilai perlunya keterlibatan masyarakat secara lebih aktif.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak takut memeriksakan diri. TBC bisa disembuhkan jika ditangani sejak awal,” imbaunya.
Setelah momentum HKN, Puskesmas Baru Tengah menargetkan terjadinya penurunan kasus baru melalui peningkatan skrining, edukasi, dan kepatuhan pengobatan.
Ia pun berharap masyarakat semakin memahami bahwa pencegahan TBC membutuhkan kolaborasi jangka panjang. (*)