Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali.

IKNBISNIS.COM, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program pemerintah Pusat melalui Badan Gizi Nasional.

Adapun, program ini salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali mengatakan bahwa dalam pelaksanaan program ini, pemerintah daerah hanya bertindak sebagai pelaksana program dan penerima manfaat dalam pelaksanaan program MBG.

Sementara itu, tanggung jawab utama terkait pemilihan vendor katering dan penentuan menu berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN).

“Program ini ‘kan berasal dari nasional, daerah hanya menjalankan, sempat tertunda karena mekanisme sedang digodok,” Kata Gasali, Kamis (23/1/2025).

Dia menegaskan, meski pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan penuh terhadap program MBG, tetapi pengawasan terhadap pelaksanaan program tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.

Karenanya, sebagai bentuk dukungan terhadap keberhasilan program ini, Gasali menekankan pentingnya untuk memastikan menu yang disediakan bagi siswa memiliki kandungan gizi yang optimal, sehingga program MBG berjalan dengan penuh manfaat.

“Kami juga memberi perhatian agar tujuan dan efektivitas MBG benar-benar berjalan dengan baik,” tambahnya.

Namun demikian, Gasali juga menyadari adanya tantangan terkait anggaran yang disediakan untuk makan siang gratis bagi siswa.

Sebab, lanjut Gasali dengan nominal Rp10 ribu per anak, angka tersebut sangat tidak sesuai dengan biaya pangan di kota Beriman.

“Bagaimana penyesuaiannya belum tahu, Kami juga menunggu keputusan, terutama komposisi menu yang dihidangkan kepada siswa,” lanjutnya.

Walaupun terdapat sejumlah tantangan, Gasali tetap optimistis program ini bisa berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif, terutama dalam menekan angka stunting.

Komisi IV DPRD Balikpapan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan sebagai penerima manfaat program, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan yang mengawasi aspek gizi, serta instansi lain yang turut terlibat dalam program MBG.

Gasali berharap program ini dapat berjalan dengan efektif sekaligus bermanfaat untuk anak-anak di Balikpapan dengan meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan generasi muda, yang merupakan aset penting dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. (*)

Penulis: TJakra